Awal Tahun 2021, Presiden Jokowi Lanjutkan Tiga Program Bantuan Tunai

- 4 Januari 2021, 16:50 WIB
Presiden Joko Widodo/
Presiden Joko Widodo/ /setkab.go.id

PR CIREBON - Memasuki asal tahun 2021, pemeritah mulai bergerak untuk membatu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Salah satunya lewat program Bantuan Tunai se-Indonesia yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin, 4 Januari 2021.

Presiden Jokowi menyampaikan, terdapat tiga jenis bantuan yang akan disalurkan, antara lain Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako, dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Baca Juga: Pasca Kritik Sistem Perbankan Tiongkok, Miliarder Jack Ma Tidak Tampak di Publik, Ada apa?

Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Presiden Jokowi kepada sejumlah penerima yang hadir secara fisik di Istana Negara, maupun untuk yang hadir secara virtual.

“Tahun 2021 ini, penyaluran bantuan sosial akan terus kita lanjutkan. Bantuan ini kita mulai hari ini, disalurkan kepada 34 provinsi,” jelasnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Sekretariat Kabinet RI, 4 Januari 2021.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah menganggarkan dana sebesar Rp110 triliun dari APBN 2021 untuk disalurkan kepada penerima di seluruh Indoensia.

Baca Juga: Kominfo Bantah Vaksin Sinovac yang Dikabarkan Hanya Untuk Kelinci Percobaan, Berikut Penjelasannya

“Kita harapkan bantuan ini dapat meringankan keluarga-keluarga yang terdampak pandemi Covid-19. Kemudian kita harapkan juga bisa menjadi pemicu untuk menggerakkan ekonomi nasional kita, mengungkit ekonomi nasional kita, memperkuat daya beli masyarakat sehingga kita harapkan pertumbuhan ekonomi nasional menjadi meningkat dan lebih baik,” tuturnya.

Sementara itu, Mensos Tri Rismaharani melaporkan bahwa PKH ditargetkan untuk 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 28,7 triliun.

Adapun peyaluran dana bantuan tunai ini diberikan secara bertahap mulai bulan Januari April, Juli, dan Oktober oleh bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sebagai penyalur.

Baca Juga: Usai Libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Airlangga Hartarto Paparkan Strategi Tangani Covid-19

Sedangkan, BPNT/Kartu Sembako ditargetkan untuk 18,8 juta keluarga untuk tahap pertama, nantinya masing-masing keluarga mendapatkan Rp200 ribu setiap bulannya.

Anggaran untuk BNPT/Kartu Sembako ini sebesar Rp42,5 triliun yang disalurkan oleh bank Himbara juga.

Sementara itu, untuk BST menyasar 10 juta keluarga, masing-masing mendapatkan Rp300 ribu yang diberikan dari bulan Januari hingga April.

Baca Juga: Kasus Chat Asusila dan Foto Tak Senonoh HRS dan Firza, Mahfud Md: Soal Isi Chat Saya Tak Ingin Tahu

Untuk BST, dananya disalurkan oleh PT Pos Indonesia dengan total anggaran untuk program ini sebesar Rp12 triliun.

Menurut Risma, total anggaran yang telah disalurkan per bulan Januari sebesar Rp13,93 triliun, dengan rincian untuk PKH sebesar Rp7,17 triliun, Kartu Sembako Rp3,76 triliun, dan BST sebesar Rp3 triliun.

“Guna pemanfaatan yang bijak dan tepat, untuk bantuan tersebut kami memberikan arahan penggunaan bantuan yang akan kami sampaikan baik melalui publikasi leaflet, sosialisasi, maupun edukasi, yang disampaikan oleh petugas bank maupun PT Pos,” jelasnya.

Baca Juga: Hari Ini Mulai Cair Serentak se-Indonesia, Segera Cek dan Pastikan Namamu sebagai Penerima Bansos

Risma mengatakan, PKH bisa digunakan untuk keperluan peningkatan kesehatan keluarga, peningkatan pendidikan anak, kebutuhan dasar modal usaha, dan sebagian untuk ditabung.

Sedangkan untuk BNPT/Kartu Sembako, bisa digunakan untuk berbelanja di e-Warong setempat atau tempat-tempat penjualan makanan untuk bahan pokok sehari-hari.

BST diberikan kepada mereka di luar penerima PKH dan Kartu Sembako, bisa untuk membeli kebutuhan pokok bahan makanan.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Sekretariat Kabinet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x