PR CIREBON – Rocky Gerung selaku pakar dan pengamat politik memberikan prediksinya soal kondisi perpolitikan Indonesia di tahun 2021.
Rocky Gerung mengatakan bahwa politik istana bisa dengan mudah diprediksi karena sudah ada jejak-jejak sebelumnya.
Jejak sebelumnya dari istana yang disorot Rocky Gerung tersebut ialah soal Presiden Jokowi yang mengatakan bahwa negara tidak boleh kalah.
Baca Juga: Komentari Soal Maklumat Polri, Rocky Gerung: Jangan Menambah Beban Psikologi Pers
Ditambah pula Menkopolhukam Mahfud MD yang mengatakan FPI harus dibubarkan.
Terakhir soal maklumat polisi yang mengatakan bahwa Pers dilarang memberitakan tentang FPI.
Rekam jejak tersebut menurut Rocky membuatnya dengan mudah memprediksi bahwa akan ada kecemasan dan kekerasan di Indonesia tahun 2021 ini.
Baca Juga: Sindir Kemenangan Gibran di Solo dan Peluangnya di Jakarta, Gus Umar: Jadi Sekjend PBB Juga Bisa
“Itu semua adalah prediksi bahwa minggu depan kekerasn dimulai. Maka dengan mudah saya bikin prediksi bahwa Kekerasan adalah headline 2021,” ujar Rocky seperti dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari unggahan kanal Youtube Rocky Gerung Official pada 1 Januari 2021.
Terkait maklumat Polri yang akhir-akhir ini cukup menghebohkan, ditambah pula soal Polisi Siber yang akan mulai diaktifkan, menurut Rocky hal itu akan menimbulkan kecemasan dikalangan masyarakat.
“Bahkan emak-emak akan menimbulkan kecemasan baru karena takut WA mereka akan di sweeping oleh polisi cyber. Jadi republik kita akan penuh dengaan kecemasan,” sambung Rocky.
Baca Juga: Ditanya Soal Kasus Chat Mesum HRS yang Dibuka Kembali, Mahfud MD: Proses Hukum Harus Diteruskan
Menurut analisis Rocky, kompleksitas dalam masalah di Indonesia tidak akan mampu diatasi oleh pemerintah.
“Jadi akan ada kekacauan dalam kebijakan,” ucap Rocky.
Hal itu dikarenakan jejak-jejak pernyataan Presiden yang sudah menghasilkan apatisme pada masyarakat.
Baca Juga: Anggap Fadli Zon Tak Peduli Pernyataan Gerindra, Husin Shihab: Harus Dinonaktifkan atau Suruh Diam!
Rocky menilai, Presiden harus mengatasinya dengan mengakui beberapa kebijakan yang keliru dan bukan malah memaksakan.
Menurut Rocky, sudah terjadi kontras yang sangat tajam antara masyarakat civil dan negara.
Sehingga, akhirnya masyarakat civil harus membentuk persenjataan batin dan akal untuk mulai mempersiapkan peradaban baru.
Baca Juga: Komentari Risma Sidak ke Gorong-gorong, Rocky Gerung: Tidak Perlu Dilakukan Risma
Untuk hal itu, menurut Rocky, masyarakat civil sendiri bersama dengan LSM-LSM kritis sudah mempersiapkan.
Salah satunya dengan beroposisi diudara. Rocky menegaskan bahwa oposisi melalui digital harus tetap dilakukan. ***