Network
PR CIREBON - Rocky Gerung ikut mengomentari perihal kegiatan Menteri Sosial, Tri Rismaharini, yang memeriksa gorong-gorong di kolong Tol Gedong Panjang Pluit Jakarta.
Menurut Rocky Gerung, Tri Rismaharini mempunyai semacam kebiasaan yang tidak mungkin bisa diubah oleh kebijakan politik.
Rocky Gerung menyebut dua hal yang ada pada diri Risma. Hal yang pertama adalah kebiasaan Risma untuk selalu aktif secara konkrit.
Baca Juga: Jalankan Aksi Protes, 16 Warga Palestina Terluka oleh Tentara Israel
"Secara konkrit artinya musti ada objek yang terlihat sementara untuk menjadi menteri itu sebetulnya sasaran dari kebijakan itu bukan objeknya tetapi idenya," kata Rocky Gerung, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Rocky Gerung Official pada Sabtu, 2 Januari 2021.
Rocky Gerung menyatakan bahwa sangat adil bila mereka yang mendaftar sebagai peserta BPJS tidak lagi dihalangi hanya karena afiliasi politiknya.
Karena Rocky Gerunng menilai sangat mungkin para mantan anggota FPI secara samar-samar akan dihalangi aksesnya untuk memakai BPJS.
Baca Juga: Bom Mobil Meledak dekat Pangkalan Rusia di Suriah, Kelompok Jihadis Klaim Serangan
Rocky Gerung mengungkapkan bahwa hal-hal semacam itu yang seharusnya dipikirkan oleh Risma.
Menurut Rocky Gerung Risma harus melakukan sidak bukan ke ke gorong-gorong, got yang mampet, atau pasar-pasar tradisional.
Akan tetapi melakukan sidak untuk memeriksa apa yang ada di bawah meja Dirjen, ada surat apa yang memiliki potensi untuk membatalkan keadilan sosial.
Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Positif Covid-19, Khofifah Sebut Tidak Ada Gejala yang Dirasakan
"Di koridor-koridor Depsos ada kasak-kusuk apa yang berupaya misalnya untuk membuat transaksi diam-diam dengan seorang pebisnis, karena mau mendapat kontrak dari Departemen Sosial. Jadi hal itu yang harus diingatkan ke Risma," ucap Rocky Gerung.
Rocky menyampaikan bahwa Risma adalah seorang menteri, dan menteri adalah pejabat yang menentukan kebijakan keadilan sosial.
Kalau persoalan mencari orang miskin atau mencari gorong-gorong maka tidak perlu dilakukan oleh Risma, bahkan seluruh dunia bahkan WHO juga memiliki data orang miskin.
Baca Juga: Politik Presiden Jokowi Disorot Media Asing: Dia Memberi Pandangan Dunia Politik Indonesia 2024
"Jadi ngapain liat orang miskin karena statistiknya udah lengkap. Jadi Ibu Risma tinggal di kantor dan lakukan tugas yang sifatnya konsepsional untuk membatasi berlanjutnya ketidakadilan sosial," kata Rocky.***
