Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Kemenkes Siapkan Langkah Strategis Selama Libur Nataru

26 Desember 2020, 13:03 WIB
Budi Gunadi Sadikin dan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono telah mengunjungi RSCM untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi potensi lonjakan kasus Covid-19. /sehatnegeriku.kemkes.go.id

PR CIREBON – Antisipasi libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI telah mengambil langkah-langkah antisipatif.

Langkah-langkah itu untuk memastikan kesiapan fasilitas layanan kesehatan apabila terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang tidak diinginkan.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersama Wamenkes Dante Saksono Harbuwono, usai melakukan kunjungan dalam kesiapan RSCM dalam menghadapi potensi lonjakan kasus Covid-19.

Baca Juga: Fakta Menarik Mertua Donald Trump, Sempat Jadi Sopir Wali Kota Slovenia

“Untuk menghindari adanya kenaikan kasus yang berkisar antara 20-40% pada saat setelah libur panjang Nataru, saya ingin memastikan tempat tidur (TT) siap, ICU siap, tenaga kesehatan (nakes) siap, APD siap dan obat-obatannya juga siap,” kata Budi dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Laman resmi Kemenkes RI.

Untuk mengantisipasi lonjakan kasus, pihak Kemenkes telah menyediakan sejumlah strategi antisipasi, diantaranya yaitu optimalisasi tempat tidur milik RSUD dan RS swasta.

Lalu, penambahan tempat tidur khusus Covid-19 di RS non RSUD, penambahan RS rujukan baru, penambahan 740 tempat tidur baru untuk di ruang ICU dan isolasi di RS vertikal Kemenkes, serta penataan kembali sistem rujukan yankes Covid-19.

Baca Juga: Siap Jalin Hubungan Baik, Erdogan Minta Israel Perbaiki Kebijakan pada Palestina

Kemenkes juga mengambil langkah lainnya termasuk penguatan implementasi protokol tata laksana Covid-19 di fasyankes (fasilitas layanan kesehatan).

Kemudian, merubah ruang perawatan umum menjadi ruang perawatan Covid-19, mendirikan tenda darurat di RS untuk perawatan pasien Covid-19, serta mendirikan RS lapangan/darurat Covid-19 di daerah.

Selain itu, Kemenkes telah menyediakan anggaran bagi RS untuk pengadaan obat, alat-alat kesehatan dan APD.

Baca Juga: Ledakan Bom Diduga dari Motorhome, Walikota Nashville: Tindakan yang Disengaja

Berbagai obat-obatan juga telah disalurkan kepada 34 dinas kesehatan provinsi dan 852 RS. Berdasarkan perhitungan RS, persediaan obat-obatan saat ini masih cukup untuk kebutuhan 3 bulan ke depan.

Menkes Budi menegaskan, penting hukumnya untuk memastikan seluruh Nakes terlindungi dan tertangani dengan baik, mulai dari asupan gizi sampai dengan memastikan Nakes agar tidak kelelahan.

“Tenaga kesehatan adalah garda terdepan yang saya ingin pastikan kita maksimalkan perlindungan yang bisa kita berikan kepada mereka.

Baca Juga: Dilaporkan Hilang 13 Tahun Lalu, Polisi Ungkap Dugaan Pembunuhan Felicia Teo

"Menurut saya sudah terlalu banyak kita kehilangan tenaga kesehatan dan adalah kewajiban kita untuk melindungi mereka” tegas Menkes Budi.

Sementara itu, tak hanya mengupayakan kesiapan fasilitas layanan kesehatan. Menkes BGS mengingatkan kepada seluruh pihak, selama liburan ini, salah satu langkah antisipatif yang harus ditegakkan dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan di mana pun dan kapan pun.

Menkes Budi berpendapat, protokol kesehatan merupakan kunci utama untuk menekan kenaikan kasus Covid-19.

Baca Juga: Normalisasi dengan Israel, Maroko Tandatangani Empat Kesepakatan Bilateral

“Di masa pandemi ini, tolong pastikan bahwa hari besar ini kita jalani dengan damai dan sehat, jangan lupa usahakan untuk tinggal di rumah dan terus pastikan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun.

"Ini yang harus kita lakukan terus, untuk mencegah jangan sampai keluarga kita terkena Covid-19,” ujar Menkes.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kementerian Kesehatan

Tags

Terkini

Terpopuler