PR CIREBON - Insiden penyerangan yang terjadi di Tol Cikampek Senin, 7 Desember 2020 dini hari lalu masih menimbulkan sejumlah pertanyaan dan keraguan dari berbagai pihak lantaran beredar informasi yang simpang siur.
Informasi menjadi semakin kabur lantaran ada dua pengakuan yang berbeda antara pihak Kepolisian dengan pihak FPI sendiri. Mereka bahkan saling mengklaim fakta yang berlawanan sehingga membuat publik kebingungan.
Menanggapi ha tersebut, Politisi Gerindra, Fadli Zon memberikan komentar dan sarannya untuk menangani insiden yang disebutnya sebagai insiden kemanusiaan ini.
Baca Juga: Bukan Karena Sahabat Munarman, Ini Pernyataan Sikap Rachland Nashidik Soal Penembakan 6 Laskar FPI
Dalam kanal Youtube Fadli Zon Official yang tayang pada Kamis, 10 Desember 2020, Fadli menyebut perlu dibentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengusut kasus yang terjadi di Tol Cikampek-Karawang KM 50.
“Penting untuk segera dibentuk Tim Gabungan Pencari Fakta atau disingkat TGPF yang terdiri dari berbagai elemen bangsa,” kata Fadli, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com.
Oleh karena itu, menurut Fadli, harus dibuat tim yang independen. Setidaknya, ada empat alasan menurut Fadli tentang kenapa harus dibentuk TPGF ini.
“Pertama, pihak kepolisian menjadi pihak yang terlibat sehingga tidak bisa kasus ini diambil alih oleh Bareskrim tanpa tim independen,” kata Fadli.
Baca Juga: Harga Rokok Naik Lagi, Menkeu Sri Mulyani Umumkan Kenaikan Tarif Cukai Sebesar 12,5 Persen
Menurut Fadli, kasus ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, apalagi diambil alih oleh Bareskrim yang mana pada kasus ini pihak yang terlibat adalah aparat kepolisian itu sendiri.
“Kedua, tingkat kepercayaan publik yang semakin menipis,” kata Fadli.
Alasan yang kedua menurut Fadli adalah karena masyarakat sendiri sudah tidak begitu percaya terhadap kinerja Kepolisian. Sehingga tim TPGF penting untuk segera dibuat untuk menjawab kecemasan dan keraguan masyarakat.
Sementara, alasan yang ketiga adalah karena peristiwa yang menewaskan enam anggota Laskar FPI ini termasuk peristiwa yang luar biasa sehingga membutuhkan penanganan yang luar biasa pula.
Baca Juga: Menghindari Kenaikan Konsumsi BBM Akhir Tahun, Pertamina Tambah Stok BBM Khusus Jabar
“Peristiwa ini termasuk tindakan ekstra judicial killing yakni peristiwa luar biasa yang masuk kategori pelanggaran HAM berat,” kata Fadli.
Alasan terakhir mengenai pentingnya dibentuk TPGF, yakni karena dalam insiden ini terdapat banyak sekali keganjilan-keganjilan yang harus diusut secara tuntas.
“Terlalu banyal keganjilan tentang cerita ini, tentang bagaimana mereka ditembak dan sebagainya,” kata Fadli.
Atas empat alasan tadi lah, Fadli Zon mendesak agar pemerintah segera membentuk TPGF.
***