Network
PR CIREBON - Masa pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir satu tahun ini nampaknya tidak menyurutkan semua sektor kehidupan dan semangat perjuangan.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 932/M/2020 tentang Izin Perubahan Bentuk Akademi Keperawatan (Akper) Muhammadiyah Cirebon di Kabupaten Menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Ahmad Dahlan Cirebon.
Perubahan ini berlaku sejak 6 Oktober 2020 dan ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Sekretaris Jendral Ainun Na'im.
Baca Juga: Meski Trump Kalah, Kekuatannya di Media Sosial Akan Hidup Lebih Lama dari Masa Jabatannya
Adapun perubahan Akper Muhammadiyah Cirebon menjadi STIKes Ahmad Dahlan ini diselenggarakan oleh PersyarikatanMuhammadiyah di Yogyakarta dan telah disahkan dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-88.AH.01.07 tahun 2010.
Namun perubahan nama ini tidak merubah naungan STIKes Ahmad Dahlan Cirebon yang sebelumnya berada dibawah Persyarikatan Muhammadiyah.
Seiring berubahnya nama, STIKes Muhammadiyah menambah program studinya, sebagaimana dimaksud dalam surat keputusan, yaitu program studi Administrasi Rumah Sakit untuk Program Sarjana (S1).
Baca Juga: Menkes Terawan Beri Santunan Rp300 Juta Bagi Empat Ahli Waris Nakes yang Gugur Akibat Covid-19
Program studi yang berlakuk sudah memenuhi persyaratan minimum akreditasi dan kampus STIKes Ahmad Dahlan saat ini terakreditasi B, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman STIKes Ahmad Dahlan Cirebon.
Untuk saat ini terdapat 10 Dosen dan 33 tenaga pendidik yang terverifikasi di STIKes Ahmad Dahlan Cirebon.
Adapun alumni dari STIKes Ahmad Dahlan sudah banyak mencetak calon-caon perawat yang terjun di seluruh penjuru tanah air, bahkan sampai ke luar negeri.
Selain itu pada tahun ajaran baru 2020/2021 ini STIKes Ahmad Dahlan sedang membuka pendaftaran mahasiswa dan mahasiswi baru untuk program studi Administrasi Rumah Sakit mulai tanggal 12 Oktober hingga 21 November.***
