Ramadan Segera Tiba, Harga Beras di Pasaran Belum Juga Bisa Dikendalikan, Eceran Hingga Rp 19 ribu

- 27 Februari 2024, 07:13 WIB
Ramadan Segera Tiba, Harga Beras di Pasaran Belum Juga Bisa Dikendalikan, Eceran Hingga Rp 19 ribu
Ramadan Segera Tiba, Harga Beras di Pasaran Belum Juga Bisa Dikendalikan, Eceran Hingga Rp 19 ribu /Selamet sc prmn/


SABACIREBON - Bulan suci Ramadan segera tiba, namun harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Indramayu belum juga menunjukan adanya penurunan.

Bahkan makin mendekati, justru anomali harga beras diprediksi akan terus terjadi. Hal ini mengacu pada harga eceran saat ini di pasaran.

Terpantau pada Senin 26 Februari 2024, harga beras di tingkat grosir mencapai Rp.16.500 per kg. Sedangkan untuk harga eceran warung biasa mencapai Rp.18.000 hingga Rp.19.000 Per kg.

Baca Juga: Alasan Mengapa Suzuki Jimny 5-Pintu Mendapatkan Perhatian di Pasar Indonesia

Salah seorang pedagang beras di Pasar Baru Indramayu, Eti mengatakan, harga beras kualitas premium saat ini ia jual seharga Rp 16.000- Rp 16.500 per kg. Sementara beras kualitas medium Rp 15.000-15.500 per kg.

Harga tersebut sebenarnya bukan harga pasaran, melainkan harga yang sengaja ia patok agar pembeli tidak diberatkan dengan tingginya harga beras.

"Sampai rugi tidak, cuma yang dikorbanin ya untung buat pedagang, biasanya ambil untung Rp 500 sekarang dikurangin, kasihan pembeli," ujar dia.

Baca Juga: Dampak Konektivitas Pelabuhan terhadap Keberhasilan Ekspor

Eti mengaku merasakan bagaimana getirnya membeli beras dengan harga mahal. Sebagai pedagang, ia tidak ingin membebani para pelanggannya.

Selain mengurangi untung, Eti juga berupaya dengan mengadakan stok dalam jumlah lebih banyak.

Dari biasanya hanya 1 ton saat pengadaan bertanbah menjadi 1,5 ton. Hal ini imbas harga beras saat ini yang tidak menentu, kadang turun namun lebih cenderung terus naik.

Baca Juga: Pesona Sungai Mahakam: Jalur Hidup Samarinda yang Tak Terlupakan

"Sengaja dilebihin stoknya, di sananya juga harus rebutan dengan pedagang lain. Tapi sengaja biar pembeli tak kaget, kalau setiap hari berubah harganya kasihan pembeli," ujar dia.

Eti pun berharap, pemerintah segera menyikapi kondisi tersebut. Apalagi sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadan.

Selain dari sisi pembeli, kenaikan harga ini juga samgat mencekik para pedagang beras seperti dirinya.

Baca Juga: Memahami Teknologi Kendaraan Bermotor Listrik

"Kalau pedagang sih mintanya distabilkan lagi harganya," ujarnya.***

Editor: Andik Arsawijaya

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x