Dari biasanya hanya 1 ton saat pengadaan bertanbah menjadi 1,5 ton. Hal ini imbas harga beras saat ini yang tidak menentu, kadang turun namun lebih cenderung terus naik.
Baca Juga: Pesona Sungai Mahakam: Jalur Hidup Samarinda yang Tak Terlupakan
"Sengaja dilebihin stoknya, di sananya juga harus rebutan dengan pedagang lain. Tapi sengaja biar pembeli tak kaget, kalau setiap hari berubah harganya kasihan pembeli," ujar dia.
Eti pun berharap, pemerintah segera menyikapi kondisi tersebut. Apalagi sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadan.
Selain dari sisi pembeli, kenaikan harga ini juga samgat mencekik para pedagang beras seperti dirinya.
Baca Juga: Memahami Teknologi Kendaraan Bermotor Listrik
"Kalau pedagang sih mintanya distabilkan lagi harganya," ujarnya.***