"Dari tahun kemarin ada peningkatan, dan yang sekarang ini hanya sisa dari yang kemarin dimusnahkan," katanya.
Sementara itu, Kapolres Indramayu, AKBP Fahri Siregar, mengungkapkan, peredaran uang palsu masih akan terjadi, hingga Pemilu 2024 usai.
Pasalnya, uang palsu tersebut telah tersebar dan digunakan oleh sejumlah orang di Indramayu.
"Nanti kita evaluasi meningkat atau tidaknya dari beberapa periode sebelumnya. Uang palsu ini masih akan beredar karena sudah terungkap, jadi uang palsu ini masih digunakan oleh pemilik untuk membeli sesuatu," ujarnya.
Untuk menekan angka peredaran uang palsu, Fahri meminta kepada Bank Indonesia (BI) Cabang Cirebon, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, untuk dapat membedakan uang palsu dan yang asli.
"Kami sudah meminta kepada perwakilan BI Cirebon untuk sama-sama mengedukasi kepada masyarakat, ada caranya membedakan uang palsu dan asli, dengan cara 3D, diterawang, dilihat, diraba, mudah-mudahan kita bisa mencegah peredaran uang palsu di Indramayu," ucapnya.***