Kejari Indramayu Musnahkan BB, Awas Jelang Pemilu Peredaran Uang Palsu Meningkat

- 16 November 2023, 21:19 WIB
Kejari Indramayu Musnahkan BB, Awas Jelang Pemilu Peredaran Uang Palsu Meningkat
Kejari Indramayu Musnahkan BB, Awas Jelang Pemilu Peredaran Uang Palsu Meningkat /Selamet sc prmn/

SABACIREBON - Pemusnahan barang bukti yang telah memiliki kekuatan hukum tetap (inkracht) dilakukan Kejaksaan Negeri Indramayu, Kamis 16 November 2023.

Pemusnahan barang bukti yang berlangsung di halaman kejaksaan negeri setempat tersebut, dihadiri langsung Bupati Indramayu Nina Agustina, dan unsur Forkompinda. Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar dan direndam.

Dalam pemusnahan barang bukti tersebut, terdapat sejumlah uang palsu hasil dari pengungkapan selama periode Januari hingga November 2023.

Peredaran uang palsu tersebut cukup meningkat menjelang pemilihan umum (pemilu) 2024.

Baca Juga: Grup Band Asal Inggris Sukses Gelar Konser di Jakarta, Berikut Ini Sederet Lagu Terpopulernya

Hal tersebut diungkapkan Kepala Kejari Indramayu, Arief Indra. Menurutnya, total yang dimusnahkan sebanyak Rp 7,4 juta, dari sisa yang telah dimusnahkan sebelumnya.

"Uang palsu itu bagian dari sebagian besar yang telah kami musnahkan, tadi yang dimusnahkan Rp 7,4 juta," ungkapnya.

Arief mengatakan, peredaran uang palsu di Indramayu, cukup meningkat. Apalagi saat ini Indonesia akan melakukan Pemilu pada awal tahun 2024 mendatang.

Baca Juga: Tim U-17 Indonesia Bakal Melakoni Partai Penentuan Grup A, Bima Sakti ; Fokus Sepanjang Laga

"Dari tahun kemarin ada peningkatan, dan yang sekarang ini hanya sisa dari yang kemarin dimusnahkan," katanya.

Sementara itu, Kapolres Indramayu, AKBP Fahri Siregar, mengungkapkan, peredaran uang palsu masih akan terjadi, hingga Pemilu 2024 usai.

Pasalnya, uang palsu tersebut telah tersebar dan digunakan oleh sejumlah orang di Indramayu.

Baca Juga: Mengunjungi Kampung Wisata Durian Sinapeul Majalengka-Cirebon, Manis dan Harumnya Itu Lho Kalahkan Ini

"Nanti kita evaluasi meningkat atau tidaknya dari beberapa periode sebelumnya. Uang palsu ini masih akan beredar karena sudah terungkap, jadi uang palsu ini masih digunakan oleh pemilik untuk membeli sesuatu," ujarnya.

Untuk menekan angka peredaran uang palsu, Fahri meminta kepada Bank Indonesia (BI) Cabang Cirebon, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, untuk dapat membedakan uang palsu dan yang asli.

Baca Juga: Mengunjungi Kampung Wisata Durian Sinapeul Majalengka-Cirebon, Manis dan Harumnya Itu Lho Kalahkan Ini

"Kami sudah meminta kepada perwakilan BI Cirebon untuk sama-sama mengedukasi kepada masyarakat, ada caranya membedakan uang palsu dan asli, dengan cara 3D, diterawang, dilihat, diraba, mudah-mudahan kita bisa mencegah peredaran uang palsu di Indramayu," ucapnya.***

Editor: Andik Arsawijaya

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah