Dua Perusahaan Panji Gumilang Ditutup Pemkab Indramayu, Begini Kata Bupati Nina

- 24 Juli 2023, 23:52 WIB
Dua Perusahaan Panji Gumilang Ditutup Pemkab Indramayu, Begini Kata Bupati Nina
Dua Perusahaan Panji Gumilang Ditutup Pemkab Indramayu, Begini Kata Bupati Nina /Selamet sc prmn/

SABACIREBON - Bupati Indramayu, Nina Agustina, angkat bicara terkait 2 perusahaan milik Panji Gumilang yang disegel karena tidak sesuai izin bangunan.

Di mana Dua perusahaan milik Panji Gumilang di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, terpaksa ditutup karena tidak sesuai dengan spek perizinanya.

Lokasi tersebut merupakan tempat untuk menggergaji kayu, yang diduga untuk membuat kapal di galangan kapal milik Panji Gumilang, yang berada tepat disampingnya.

Baca Juga: Maruarar Sirait Dukung Bergulirnya Piala Presiden Tahun Ini Oleh PSSI dan Harus Transparan

Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Indramayu, Nina Agustina, perihal lokasi penggergajian tersebut hanya memiliki izin usaha mikro.

"Setelah kita cek sebelah galangan kapal ada penggergajian (kayu), ternyata perizinannya mikro," ungkapnya.

Nina mengatakan, saat ini lokasi penggergajian kayu itu telah ditutup, karena tidak sesuai dengan perizinan yang diajukan kepada Pemkab Indramayu.

Baca Juga: Bang Ara Telepon Ganjar Dihadapan Ribuan Simpatisan Peserta Kirab Budaya dan Jalan Sehat di Majalengka

"Saat ini lokasi itu sudah kita tutup dulu, karena perizinannya mikro Rp 50 juta, karena tidak sesuai dengan peruntukannya," katanya.

Lokasi penggergajian kayu tersebut, diduga digunakan untuk memotong kayu, yang nantinya kayu-kayu itu digunakan untuk membuat kapal.

"Kayu itu kita tidak tahu untuk apa, kayanya untuk kapal ya, karena disampingnya ada kapal, ya berarti untuk bikin kapal," ucapnya.

Baca Juga: Mantan Bupati Majalengka Rangkul Petani Kopi dan Pelaku UMKM di Majalengka, Ternyata Ini Alasannya

Nina menambahkan, saat ini baru dua lokasi usaha milik Panji Gumilang, yang ditutup oleh Pemkab Indramayu.

"Untuk saat ini baru dua itu saja (galangan kapal dan penggergajian kayu) yang belum lengkap perizinannya," tambahnya.

Pemkab Indramayu sempat kecolongan, pasalnya, galangan kapal telah ditutup, namun para pekerja masuk melalui pintu samping untuk menuju lokasi penggergajian kayu.

Baca Juga: Jabar Disebut Menjadi Salah Satu Daerah Paling Rentan Terpapar Paham Radikalisme, Kok Bisa? Simak di Sini

"Untuk pengawasan dari kecamatan kita melibatkan, tapi kemarin kita ibarat kata kecolongan, kita tutup depannya, ternyata ada yang melalui samping," terangnya.

Sementara itu, Camat Kandanghaur, Hatta Direja, mengatakan akan terus memantau situasi yang terjadi di wilayah kerjanya tersebut.

"Akan kami tingkatkan lagi pengawasan diarea usaha milik Panji Gumilang tersebut, nanti akan kami pantau setiap harinya," ujar Hatta.***

Editor: Andik Arsawijaya

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah