Dijelaskan dia, jadi Balai besar BPOM terus memastikan barang mereka (konsumen) beli itu harus memiliki nomor izin edarnya,
“Terkait masalah barang kadaluarsa kita edukasi bahwa mereka juga harus mulai aware ya, dan kita harus melihat masa simpan dan jangan sampai produk yang mereka beli itu, ternyata sudah kadaluwarsa,” tuturnya.
Lalu ia mengatakan barang kadaluwarsa secara tidak langsung akan menimbulkan efek, jadi dengan cara cek klik BPOM mobile sekaligus mengedukasi masyarakat agar mereka juga pintar dalam memilih.
Baca Juga: Jelaskan Keamanan Vaksin Covid-19 AstraZeneca, BPOM: Manfaatnya Lebih Besar daripada Risiko
Konsumen dapat dengan mudah mengecek di setiap kemasan maupun produk yang mereka beli dengan cara scan barcode.
“Jadi kita bisa scan barcode melalui aplikasi BPOM mobile dan langsung akan keluar informasinya,” ujarnya.
Ia menjelaskan selain mereka mendapatkan kemudahan dengan cara cek klik itu. BPOM memberikan akses kemudahan bagi mereka melakukan pengawasan.
Baca Juga: Hari ini Wapres Ma'ruf Amin Terima Vaksin Dosis Pertama, Kepala BPOM: Aman bagi Kelompok Lansia
“Jadi pengawasan tidak hanya dari kami, tapi mereka juga ikut untuk selalu mengawasi dan siapapun bisa aware (peduli) dengan apa yang mereka konsumsi sehari-hari,”
“Kita ingin biasakan membangun konsumen yang cerdas, karena konsumen yang cerdas akan berpengaruh pada produk-produk mereka gunakan dalam sehari-hari,” tandasnya.***