SABACIREBON- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat menemukan masalah serius dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilu 2024.
Dari hasil supervisinya, Bawaslu menemukan ratusan warga yang telah meninggal dunia masih terdaftar dalam DPS.
Ketua Bawaslu Majalengka, Agus Asri Sabana, mengungkapkan bahwa dari data yang dimilikinya terdapat 170 nama warga yang telah meninggal dunia, namun masih terdaftar dalam DPS.
Baca Juga: Bawaslu Majalengka Sebut Minta Jajaran Panwaslu dan PKD Awasi Proses Muntarlih
Menurut dia, dari jumlah ratusan warga yang meninggal dunia itu tersebar di 6 kecamatan di seluruh Kabupaten Majalengka.
"Sampai pekan ini kami sudah menyampaikan saran perbaikan kaitan dengan daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP) ini. Dari 170 itu kami ambil sampel di 6 kecamatan," kata Ketua Bawaslu Majalengka Agus Asri Sabana ditemui wartawan di sela-sela kerjanya, Selasa 20 Juni 2023.
"Ternyata masih ada data pemilih yang sudah meninggal dunia, masih masuk di DPS. Jumlahnya mencapai 170 orang," sambungnya.
Agus menjelaskan, selain temuan mengenai warga yang telah meninggal dunia, ia melaporkan adanya warga yang telah pindah domisili, namun masih tercatat di daerah asalnya.