Pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan, mengatakan, di samping ajaran makar NII, Ponpes Al Zaytun juga mengadopsi ajaran Isa Bugis dan Lembaga Kerasulan.
Dari awal terbentuknya, lanjut dia, Al Zaytun sudah mengajarkan makar dan mengajarkan kebencian kepada orang. Namun dipermukaan, ajaran Isa Bugis ini seolah-olah mereka itu toleran.
Ken Setiawan menuturkan, bahwa di Al Zaytun dosa itu bisa ditebus dengan uang. Besar kecilnya uang tebusan tersebut tergantung kepada besar kecilnya dosa yang telah dilakukan.
Baca Juga: Satpol PP Razia Kos-kosan di Wilayah Majalengka Kota, Dua Pasangan Muda dan Belasan Diamankan
"Yang berhak menentukan uang tembusan adalah imam atau pimpinan mereka," ucap dia.***