Network
SABACIREBON – Bencana alam akibat cuaca ekstrem diperkirakan masih mengancam setidaknya hingga bulan Maret mendatang. Hal ini didasarkan musim penghujan antara bulan Oktober-Maret 2023.
Demikian terungkap pada Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi tingkat Kota Cirebon tahun 2023, Selasa 7 Februari 2023.
Berlangsung di halaman kantor Sekretariat Daerah (Setda) setempat, acara dihadiri Wali Kota Cirebon, H Nashrudin Azis dan semua unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya.
Baca Juga: Tali Pusar Masih Tersambung, Bayi Diselamatkan dari Ibu yang Meninggal di Bawah Reruntuhan Bangunan
Bencana hidrometeorologi sendiri meliputi beberapa jenis. Di antaranya banjir, angin puting beliung, kekeringan, dan juga longsor.
"Akibat cuaca ekstrem Kota Cirebon dilanda beberapa kali bencana banjir dan kejadian pohon tumbang. Hal itu terjadi pada kurun waktu antara bulan Oktober 2022 sampai Januari 2023," ujar Wali Kota usai acara.
Ia menyebutkan, banjir disebabkan curah hujan yang tinggi dengan durasi hujan yang cukup lama. Sedangkan pohon tumbang karena intensitas angin cukup kencang, terlebih Kota Cirebon berdekatan dengan laut.
Baca Juga: Inilah Peringkat BWF Leo Daniel dkk Usai Indonesia dan Thailand Master 2023
Menurutnya, kejadian banjir di Kota Cirebon pada Oktober 2022 lalu sebelumnya telah diprediksi BMKG. Termasuk dirilisnya jika hujan dengan intensitas cukup tinggi di Kota Cirebon, masih akan terjadi hingga Maret 2023.
“Oleh sebab, di momentum apel ini, saya menginstruksikan agar informasi semacam itu dapat diiringi dengan peningkatan kesiapsiagaan menghadapi bencana,” pintanya.
Dalam menghadapi hal tersebut, lanjutnya, dibutuhkan koordinasi dan kolaborasi bersama. Tujuannya untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Baca Juga: Penting untuk Diketahui, 6 Langkah Cara Menyelamatkan Diri dari Gempa
"Baik dalam bentuk upaya mitigasi maupun tanggap darurat. Mari kita berkolaborasi agar lingkungan selalu terjaga, memaksimalkan peran masing-masing dan mari berkoordinasi untuk memastikan semua berjalan sebagaimana mestinya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon, Andi Wibowo, mengungkapkan, apel ini merupakan bagian dari kesiapsiagaan sebelum terjadinya bencana.***
