SABACIREBON - JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Selasa pagi (22/11) merilis data sementara akibat bencana gempa bumi di Cianjur, Jabar yang terjadi Senin siang (21/11) tercatat 62 orang meninggal dunia, 25 orang hilang dan ratusan lainnya mengalami luka-luka, baik ringan maupun luka berat.
Selain itu kerugian material ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah akibat begitu banyaknya rumah-rumah yang rusak.
Sebagai langkah awal, Anggota DPR RI Fraksi PKB, KH Maman Imanulhaq pun meminta pemerintah untuk fokus pada upaya evakuasi terhadap korban di wilayah-wilayah terdampak gempa. BNPB yang dibantu oleh aparat TNI-Polri pun terus menyisir tiap-tiap wilayah sembari mendata bantuan apa yang diperlukan warga setempat.
"Yang sangat penting yakni pemerintah harus segera membuat peta data kerusakan wilayah dan juga data-data bantuan yang dibutuhkan para korban sehingga masyarakat yang ingin membantu bisa memberikan dengan cepat serta dan tepat sasaran," kata Kiai Maman.
Baca Juga: Sudahkah PTS Melaksanakan Penganggaran Berbasis Kinerja ?
Menurut Anggota Komisi VIII DPR RI ini, dari pengalaman yang sudah-sudah, bantuan yang disalurkan masyarakat malah menumpuk di beberapa lokasi saja, bahkan ada banyak bantuan yang disalurkan juga salah sasaran.
Oleh karena itu, kata Kiai Maman, pengelolaan bantuan ini harus dimaksimalkan agar para korban maupun para pengungsi dapat mendapatkan bantuan dengan cepat dan sesuai yang dibutuhkannya.
Politisi PKB ini pun meminta pemerintah untuk cepat menggelontorkan bantuan-bantuan berupa obat-obatan, baju layak pakai, tenda pengungsian, serta makanan, mengingat sangat banyak warga Cianjur yang kehilangan rumah akibat gempa tadi siang.
Baca Juga: Sidang Sambo : Uang dari Rekening Alm Brigadir J Mengalir Rp 200.000 ke Terdakwa Ricky Rizal