SABACIREBON - Di tengah kejadian bencana nyaris selalu ada sebuah "keajaiban" yang semula tidak diduga, sebagaimana yang ditunjukkan gempa Suriah.
Di negara konflik itu bayi lahir di reruntuhan gempa bumi dan dianggap membawa anugerah kehidupan di tengah kematian dan kehancuran.
Bayi perempuan itu lahir di bawah puing-puing di antara jumlah korban tewas yang melebihi 7.200.
Upaya penyelamatan dilakukan oleh relawan internasional yang sedang mencoba menyelamatkan ratusan orang yang masih terkubur.
Baca Juga: Inilah Peringkat BWF Leo Daniel dkk Usai Indonesia dan Thailand Master 2023
Hanya saja malapetaka tidak bisa dihindarkan, ibu bayi dan keluarganya meninggal dunia.
Dilaporkan, tim penyelamat mengangkat bayi perempuan itu dari bawah blok apartemen lima lantai yang runtuh di Jindires, Suriah, 10 jam setelah gempa melanda.
Bayi saat diangkat masih melekat pada ibu Afraa Abu Hadiya dengan tali pusar masih tersambung.
Baca Juga: Dua Tahun Berkencan, Akhirnya Lee Seung-gi Mengikat Lee Da-in. Ini Tanggal Nikahnya