SABACIREBON – Di tengah upaya pemerintah terus meningkatkan hasil penen padi dalam rangka swasembada pangan, para petani di berbagai daerah masih tetap berbaghai kesulitan.
Kesulitan mereka bukan hanya masalah pupuk dan benih namun kendala lain muncul dari hama tikus maupun babi hutan.
Di samping maslah benih dan pupuk, gangguan atau kesulitan lain para petani muncul karena hadirnya hama yang mengganggu hasil panen mereka.
Dikutip dari laman pikiran-rakyat.com Senin (05/12), hama tikus menyerang padi di Desa Panyingkiran, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, bahkan sejak masih di persemaian.
Baca Juga: Letusan Gunung Semeru Bisa Timbulkan Tsunami? Begini Tanggapan PVMBG
Sebagian petani kini mengalami kekurangan bibit karena rusak dimakan tikus.
Aep, salah seorang petani menyebutkan, tikus memakan batang padi yang masih di persemaian hingga sebagian gundul nyaris ke bagian akar.
Akibatnya, persemaian padi yang harusnya bisa mencukupi untuk ditanam di sawahnya menjadi kurang.
Padahal, menurut dia, untuk menghindari serangan tikus tersebut, persemaiannya telah dilingkari dengan plastik agar tikus tidak bisa masuk kepersemaian.