Tikus dan Babi Hutan Ganggu Laju Pertanian di Majalengka dan Indramayu

- 5 Desember 2022, 14:53 WIB
Tak sedikit lahan pertanian di berbagai daerah gagal memetik hasil maksimal akibtat gangguan hama Tikus./pikiran-rakyat.com
Tak sedikit lahan pertanian di berbagai daerah gagal memetik hasil maksimal akibtat gangguan hama Tikus./pikiran-rakyat.com /Karawangpost/Fuljo/

Baca Juga: Ada 11 Titik Pengungsian Usai Letusan Gunung Semeru

Selain itu, di sekelilingnya dibuat parit agar tikus tidak bisa menyeberang ke dalam karena harus melintasi parit berair.

“Tikusnya terlalu pandai seperti banyak akalnya hingga bisa masuk ke lingkaran persemaian,” kata Aep pada Minggu 4 Desember 2022.

Akibat nya, dia kekurangan bibit sekira 30 ikatan lagi. Yang paling dikhawatirkan, lanjut dia, serangan tikut berlanjut ke tanaman padi di sawah, sementara bibit sangat terbatas.

Akibatnya, pertumbuh an padi tidak akan sama. Maka, usia panenpun akan berbeda.

Baca Juga: inilah Update Jumlah Rumah yang Rusak Berat, Ringan , Fasilitas Sekolah, Tempat Ibadah dan Kesehatan

“Sekarang mencari bibit ke beberapa tempat karena kalau mendadak menyemai, usia tanaman akan beda 18-20 hari," katanya.

Hal yang sama dialami Uun, petani lainnya. Untuk menutupi kekurangan bibit, dia memperoleh dari Desa Jatitengah, tetangga desanya yang kebetulan memiliki petani yang menyediakan bibit padi di persemaian.

“Serangan tikus saat musim tanam pertama memang sering terjadi, makanya harus hati-hati,” kata Uun.

Untuk menangkal serangan tikus, dia setiap tiga hari sekali memasang racun di tiap sudut sawahnya.

Halaman:

Editor: Otang Fharyana

Sumber: pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah