Konservasi Hutan Mangrove, Civitas Akademika UMC Sebar 5000 Pohon di Pantai Cirebon Timur

- 11 Juni 2022, 19:06 WIB
Konservasi Hutan Mangrove, Civitas Akademika UMC Sebar 5000 Pohon di Pantai Cirebon Timur/foto humas UMC
Konservasi Hutan Mangrove, Civitas Akademika UMC Sebar 5000 Pohon di Pantai Cirebon Timur/foto humas UMC /

SABACIREBON-Dua sungai di Kabupaten Cirebon menjadi lokasi kegiatan penanaman pohon Mangrove yang dilakukan dosen dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Kamis 9 Juni 2022.

Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 5000 pohon Mangrove disebar mereka di dua titik tersebut. Masing-masing di Kali Betik dan Kali Anyar, Desa Ambulu, Losari Kab Cirebon.

"Kegiatan ini bekerjasama dengan beberapa komunitas pecinta lingkungan, seperti salah satunya Grow-up Institute. Tujuannya dalam mendukung Program Pendampingan Ecowisata PT Telkom Indonesia," ujar
Dekan Fisip UMC, Drs Subhan M.Si didampingi Ka Biro Humas UMC, Ahmad Yusron, M.Si di sela kegiatan.

Baca Juga: Minibus Dari Arah Cirebon-Jakarta Terbakar di Tol Cipali KM 178 Majalengka, 3 Orang Tewas

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Kaprodi Ilmu Komunikasi, Ida Ri'aeni, S.Sos, M.I.Kom, Ka LPUU UMC, Dr. Sari Laelatul Qodriyah, M.Si, Ka Publikasi LPPM UMC, dan Desy Lusiyana, M.Pd.

Kegiatan lingkungan itu juga dengan melibatkan sedikitnya 45 orang Civitas Akademika UMC lainnya.

Subhan menyebutkan, hutan bakau atau disebut juga hutan Mangrove adalah hutan yang tumbuh di air payau. Keberadaannya selama ini senantiasa dipengaruhi pasang-surut air laut.

Baca Juga: Indonesia Master : Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti Layak Melaju ke Final

Menurutnya, hutan ini tumbuh khususnya di tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik.

"Sehingga konservasi Mangrove penting bagi kelestarian lingkungan hidup. Adapun restorasi mangrove dibutuhkan di wilayah yang telah mengalami kerusakan. Jika dilakukan dengan baik, restorasi mangrove tentu bisa meningkatkan beberapa hal penting di sekitar pesisir," paparnya.

Di antara keamanan pesisir, perikanan, budidaya perairan dan penyerapan karbon.

Baca Juga: PPIH Siapkan Hotel dan Asuransi bagi Jemaah Haji yang Terserang Covid 19

Sementara itu, Kaprodi Ilmu Komunikasi, Ida Ri'aeni, S.Sos, menyebutkan, hutan Mangrove memiliki dua fungsi yang sangat penting. Masing-masing fungsi ekologis dan fungsi ekonomis.

Adapun, fungsi ekologis dari hutan Mangrove yaitu sebagai habitat atau tempat hidup, berlindung, mencari makan, atau berkembang biaknya binatang laut. Selain itu, hutan Mangrove juga dapat berfungsi sebagai stabilisator garis pantai.

Baca Juga: Liga Invitasi Golf LIV Jadi Pesaing Kuat PGA TOUR. Greg Norman dan Phill Mickelson Jadi Penggeraknya

"Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian tugas perguruan tinggi. Kami berusaha berpartisipasi dalam pelestarian alam dengan menanam bakau di Ambulu ini," jelas Ida.

Ida berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut dengan melibatkan mahasiswa dan para dosen.

Menurutnya, penanaman bakau menjadi hal yang penting dalam menjaga ekosistem perairan, khususnya antara laut, pantai dan darat.

Baca Juga: Siapa Juara Turnamen Golf RBC Canadian Open 2022?. US Open Sudah Menanti Mereka Minggu Depan.

Selain itu, manfaat hutan Mangrove juga akan membantu manusia dalam mendapatkan iklim dan cuaca yang paling nyaman untuk mencegah terjadinya bencana alam.***

 

Editor: Otang Fharyana

Sumber: Reportase


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x