Meski Penyebab Belum Jelas, Bupati untuk Sementara Tutup Lokasi ini

 

 

SABACIREBON - Hingga kini belum diketahui penyebab pasti terjadinya banjir bandang di Sumedang. Baru dugaan dugaan saja.

 

Banjir bandang menerjang Desa Citengah dan Desa Cipancar Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang, Rabu sore, 4 Mei 2022.

 

Sore itu, hujan turun dengan derasnya. Intensitas tinggi. Permukaan air sungai yang melintas di kawasan itu meninggi, meluap melimpah ke dataran sekitarnya. 

 

Aliran airnya makin deras dan tak lama kemudian berubah menjadi banjir bandang.

 

 

Menghanyutkan sejumlah kendaraan roda dua dan empat. Merendam perkampungan.

 

Juga mengisolasi obyek wisata yang ada di Citengah.

 

Wisatawan yang sedang menikmati liburan lebaran pun terkejut.

 

Mereka terkepung, tak bisa keluar dari dari lokasi wisata. Akses untuk keluar terhadang luapan banjir bandang.

 

 

Ketakutan dan kecemasan menyelimuti mereka.

Apalagi, tersebar di anatara mereka, seorang remaja terpeleset lalu terseret arus sungai. Menghilang.

 

Citengah merupakan salah satu obyek wisata di Sumedang dengan unggulannya wisata alam. Terdapat beberapa vila untuk wisatawan yang mau menginap.

 

Bupati Sumedang DR Dony Ahmad Munir, beserta aparat lainnya, saat meninjau lokasi banjir bandang, menyatakan menutup sementara lokasi wisata itu.

 

 

"Sampai waktu yang belum bisa ditentukan," ujarnya.

Bupati akan meminta para pakar untuk menyelidiki kondisi aliran sungai sampai ke hulu.

 

Para pakar akan mengumpulkan data secara komprehensif penyebab terjadinya banjir bandang.

 

"Sekarang ini baru dugaan saja," kata Bupati.

Dengan didapatnya data yang akurat dan komprehensip akan bisa langkah langkah solusi yang tepat pula.***