Cek Fakta: Selama Pandemi, Benarkah Jemaah Salat di AS Membeludak ke Jalanan?

- 14 April 2020, 12:32 WIB
Tangkapan layar postingan media sosial yang menyebut jemaah salat di AS membeludak karena virus corona.
Tangkapan layar postingan media sosial yang menyebut jemaah salat di AS membeludak karena virus corona. /MAFINDO

"Sehubungan dengan adanya Covid 19, pemerintah setempat memberi kesempatan ummat Islam beribadah secara terbuka & dibolehkan suara volume masjid dibesar kan. Tumben… Sebelum Covid-19 datang di Amerika, suara volume masjid tidak dibolehkan keluar.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Turn Back Hoax Mafindo, video tersebut ternyata sudah ada sejak Februari 2017 dan tidak ada kaitannya dengan wabah Covid-19 yang kini melanda dunia.

Baca Juga: Ilmuwan Tiongkok Memperingatkan Warga untuk Tak Terlalu Berharap pada Vaksin Covid-19

Rekaman video itu diambil ketika sebagian peserta aksi unjuk rasa damai memprotes Donald Trump yang melarang masuk untuk sementara, para pengungsi dan pendatang dari tujuh negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim pada tanggal 2 Februari 2017 sedang menunaikan salat magrib.

Salah satu kanal Youtube, Quran videos mengunggah video yang sama dengan judul 'Muslim praying in New york streets' pada 5 Februari 2017.

Sementara itu melansir pada bklyner.com, pada Kamis, 2 Februari 2017, sekira 7.000 ribu orang Yaman-Amerika, Muslim, dan pendukung secara damai berdemonstrasi di Brooklyn Borough Hall.

Baca Juga: Seorang Dokter Berikan 3 Indikator Keberhasilan Penanganan Covid-19 untuk Pasien Kritis

Demokrasi tersebut dilakukan untuk memprotes 'larangan Muslim' Trump dan berdiri dengan warga Yaman-Amerika New Yorker yang anggota keluarganya terdampar di luar negeri.

Kebijakan setara Keppres, yang bernomor 13769 itu berjudul, 'Melindungi Bangsa dari Penyusupan Teroris Asing ke Amerika Serikat'.

Negara-negara yang warganya dilarang masuk AS adalah Suriah, Iran, Irak, Sudan, Libya, Somalia, dan Yaman. Negara lain yang juga terkena dampaknya adalah Korea Utara.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Mafindo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah