Network
PiKIRAN RAKYAT - Sebanyak 32 siswa SMA/SMK calon pasukan pengibar bendera (Paskibra) Kota Cirebon, terhambat mengikuti proses diklat akibat adanya pandemi virus corona Covid-19.
Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga, Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) Kota Cirebon, Drs. R Agus Setiadiningrat MM., M.Pd., mengatakan, seharusnya mereka sudah mengikuti pra diklat maupun diklat dari bulan Maret.
"Akan tetapi sampai dengan sekarang belum juga digelar, waktunya juga tidak tahu sampai kapan seperti ini," katanya kepada PikiranRakyat-Cirebon.com.
Baca Juga: Erupsi Selama 9 Jam, BMKG Sebut Anak Krakatau Tidak Picu Tsunami
Dirinya menambahkan, walaupun libur sekolah, sebetulnya bisa tetap digelar. Namun, setelah adanya larangan melakukan aktivitas berkerumun, imbauan tersebut juga menjadi penghambat.
"Jika kondisi pandemi masih belum usai, bisa terhambat hingga batal angkatan 2020 paskibra ini, melakukan tugasnya di hari H tanggal 17 Agustus 2020 nanti," terangnya.
Diklat peserta paskibra ini merupakan bagian dari latihan tahapan menuju pemusatan calon paskibra baru tingkat Kota Cirebon.
Baca Juga: 20 Persen Volume Sampah Menurun di Kota Cirebon, Dampak Terjadinya Pandemi Covid-19
"Mereka akan digembleng untuk fisik dan mentalnya sebagai petugas paskibra. Latihannya akan digelar oleh tentara dari Arhanud," ujarnya.
Sementara itu, untuk seleksi calon paskibra tingkat Provinsi Jawa Barat sendiri, hingga saat ini belum ada kabar lanjutan.
"Rencananya ada dua orang akan ikut masuk tes tingkat provinsinya, jadi yang difokuskan di Kota Cirebon berjumlah 30 calon peserta paskibra," tukasnya.***
