PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 25 orang pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di Ciayumajakuning, didorong Bank Indonesia (BI) Cabang Cirebon, untuk bisa menggunakan sistem QRIS pada pengelolaan Ziswaf di masing-masing DKM.
Sistem Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS) ini, dinilai akan lebih mempermudah pada DKM, dalam mengelola sistem Ziswaf (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf).
Kepala Perwakilan BI Cirebon Bakti Arkanta menjelaskan, dari beberapa DKM yang ada di Ciayumajakuning, baru satu DKM yang menggunakan sistem QRIS tersebut.
Baca Juga: Merangkak hingga Hampir 200 Kasus, Muhyiddin Beberkan Langkah-langkah Malaysia Tangani Virus Corona
"Dan kali ini kami mengumpulkan sekitar 25 DKM-DKM, agar mereka dapat ikut menggunakan QRIS seperti apa yang dilakukan oleh DKM At-Taqwa Kota Cirebon ini, " ungkap Bakti kepada sejumlah wartawan disela-sela Seminar Optimalisasi & Digitalisasi Dana Ziswaf, dalam rangka mendorong pengembangan UMKM, bertempat di Gedung At-Taqwa Islamic Center Jumat 13 Maret 2020.
Bakti berharap para pengurus DKM dapat mengumpulkan dana Ziswaf dengan aplikasi QRIS, karena melihat dana Ziswaf sendiri di tingkat nasional ada sekita 217 Triliun, dan baru terealisasi 2-4 persen.
Bakti menambahkan sehingga dengan menggunakan QRIS potensi Ziswaf bisa meningkat lagi, sehingga persentasinya bisa mencapai diatas sepuluh persen.