Network
PIKIRAN RAKYAT - Pihak Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Cirebon, berjanji membenahi sistem drainase yang ada.
Langkah tersebut dilakukan pasca tergenangnya tiga ruangan pelayanan rawat inap pasien, saat intensitas hujan tinggi terjadi pada Rabu, 4 Maret 2020 yang lalu.
Kepala Humas RSD Gunung Jati, Arif Wibawa mengakui, bahwa memang ada tiga ruangan yang berada pada posisi tanah lebih rendah dibandingkan ruang lainnya.
Terlebih dalam waktu dekat, akan ada proses renovasi dari BKD Provinsi Jawa Barat. Genangan air yang sempat masuk tersebut, akan menjadi bahan evaluasi pihak rumah sakit.
"Kami pasti akan benahi sistem drainasenya, karena hasil pemantauan drainasenya tersumbat oleh tanah dan pasir, sehingga tidak berjalan sebagai mana mestinya," kata Arif saat ditemui langsung di RSD Gunung Jati.
Arif menambahkan, tiga ruang yang sempat tergenang yaitu, Ruang Anyelir, Ruang Mawar, dan Ruang Stroke Unit. Adapun kapasitasnya untuk Ruang Anyelir 43 pasien, Ruang Mawar 17 pasien, dan Ruang Stroke Unit 6 pasien.
Baca Juga: Gunakan Teknologi Elektro Koagulasi, Pemerintah Kabupaten Bandung Siap Bangun IPAL Terpadu
"Sesuai jadwal yang diterima dari BKD bahwa pada bulan Maret ini, ke tiga ruang tersebut akan dihancurkan untuk proses renovasi, dalam rapat juga nanti akan diminta untuk ditinggikan struktur tanahnya," jelas Arif.
Arif menjelaskan, pelayanan ditiga ruang tersebut juga, akan di pindahkan sementara ke ruangan lain, seperti untuk rawat inap di Ruang Anyelir ke Ruang UGD lama.
Sementara, pelayanan di Ruang Mawar akan dipindahkan sementara ke Ruang Pakungwati, dan Ruang Stroke Unit juga akan dipindahkan sementara ke Ruang UGD lama.
"Proses pemindahan pasiennya tengah dilakukan secara bertahap," papar Arif.
Sebelumnya, genangan air hujan dari luar ruangan, sempat menggenangi tiga ruangan tersebut. Meski tidak terlalu tinggi, genangan air itu tentunya sempat membuat tidak nyaman keluarga pasien. ***
