Network
PR CIREBON - Dikabarkan telah terjadi ledakan di sebuah masjid Syiah yang berada disalahsatu kota selatan Afghanistan, Kandahar.
Diketahui ledakan tersebut terjadi, pada Jumat, 15 Oktober 2021, sore yakni di masjid Bibi Fatima, yang dianggap sebagai masjid besar oleh jamaah Syiah di kota tersebut.
Menurut serorang pejabat dan pemimpin di kota Kandahar tersebut, dalam peristiwa ledakan di masjid Syiah, ada 7 orang yang tewas serta lebih dari 12 orang yang luka- luka.
Baca Juga: Bahasa Indonesia Diajarkan di 5 Universitas Terkemuka di Dunia, Ada Al-Azhar University
Namun, menurut seorang saksi mata bahwa dirinya tengah mendengar tiga ledakanyang terjadi di dalam masjid Bibi Fatima tersebut.
Beberapa diantaranya, satu di pintu masjid, di daerah selatan masjid, dan di tempat kamr mandi.
Adapun dalam kejadian ini, pihak dari rumah sakit yang berada di wilayah Kandahar, mengatakan bahwa telah kebanjiran pasien.
Pasalnya jumlah pasien meningkat, serta pihaknya menghawatirkan jumlah korban semakin tinggi.
Baca Juga: AC Milan vs Hellas Verona di Serie A Italia 17 Oktober 2021: Prediksi, H2H, Line Up
Selain itu, menurut Nematullah Wafa mantan anggota dewan provinsi, sedikitnya 7 jenazah dan 13 orang yang terluka telah dibawa dari lokasi kejadian.
Tak hanya itu, pasukan Taliban pun telaah tiba di masjid Bibi Fatima, untuk membantu mengamankan situs tersebut.
Hingga Taliban menyerukan kepada penduduk untuk menyumbangkan darah bagi para korban.
Baca Juga: Ussy Sulistiawaty Akui Dapat KIPI Usai Vaksinasi Dosis Kedua: Tulangnya sama Kepala
Tak sampai disitu, juru bicara Taliban Bilal Karimi, telah mengkonfirmasi ledakan tersebut.
Oleh karena itu, Bilal juga mengatakan bahwa penyelidikan dalam peristiwa ini tengah berlangsung dilakukan.
Dengan adanya foto - foto yang di posting wartawan di media sosial yakni menunjukan banyak orang yang tampaknya tewas atau terluka parah di lantai masjid dengan penuh darah.
Baca Juga: Raffi Ahmad Lantang Menolak Baim Wong ke List Temannya, Luna Maya: Gak Mungkin...
Diketahui peristiwa tersebut telah terjadi, seminggu setelah puluhan hingga ratusan orang tewas, dan lebih dari 100 orang lainnya terluka.
Kejadian tersebut, ketika sebuah masjid di provinsi utara Kunduz yang telah menjadi sasaran pengeboman yang di klaim oleh ISIL-K.
HIngga pemerintah pimpinan Taliban menjanjikan tanggapan cepat, serta meminta pertanggung jawaban para pelaku serangan Kunduz.***
