SABACIREBON- Seorang tahanan dalam kasus pidana penggelapan di Mapolres Majalengka memutuskan menjadi mualaf.
Tahanan tersebut berinisial RMH (20) warga kabupaten Majalengka, dirinya merupakan tahanan terlibat kasus penggelapan dan kini tengah menjalani proses hukum di Mapolres Majalengka.
RMH menceritakan niatnya masuk agama Islam karena kesadaran diri tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
Baca Juga: Orang Korea Mualaf Kaget Lihat Massa Jemput Habib Rizieq, Ujung Oppa: Kirain Ada Demonstrasi Lagi
Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto mengatakan, RMH sebelumnya bahkan telah mendeklarasikan keyakinannya dengan mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan para saksi yang berada di rutan Polres Majalengka.
Menurut dia, setelah dirinya mengucapkan dua kalimat syahadat, RMH kemudian menandatangani surat pernyataan dan diberikan buku panduan tuntunan shalat.
Indra menjelaskan ini adalah langkah awal RMH dalam menjalani kehidupan baru sebagai seorang mualaf.
Baca Juga: Resmi jadi Mualaf, Berikut Deretan Artis yang akan Menjalani Puasa Ramadhan Perdana
Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto menyambut baik keputusan RMH kemudian untuk memeluk agama Islam. Ia berharap bahwa niat dan diberikan buku panduan tuntunan shalat.
“Ini adalah langkah awal RMH dalam menjalani sebagai seorang mualaf," kata Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto ditemui wartawan di sela-sela kerjanya, Sabtu 2 September 2023.
Dijelaskan dia, menyambut baik keputusan RMH untuk memeluk agama Islam, dan ia berharap bahwa niat dan keinginan tahanan tersebut untuk memeluk agama Islam dapat dijalankan dengan sungguh-sungguh dan menjadi berkah dalam kehidupannya.
Baca Juga: Tegas ! Polres Majalengka Akan Memperketat Pengawasan dan Peredaran Narkotika di Majalengka
“Keputusan RMH untuk memeluk agama Islam adalah salah satu contoh nyata dari upaya pemulihan diri yang dihargai dan didukung oleh aparat kepolisian,” tandasnya.***