Duh ! Dugaan Korupsi Proyek Pedati Gede Rp 2,2 M Menyeruak, Sejumlah Pejabat Kota Cirebon Diperiksa APH

23 Agustus 2023, 08:38 WIB
Begini penampakan taman dan reflika Oedati Gede di jl pasuketan kota cirebon. Belakangan sejumlah pajabat dipanggil kejaksaan dan kepolisian /Andik sc prmn/

SABACIREBON-Dugaan korupsi kembali menyeruak di Kota Cirebon. Kali ini, korupsi diduga terjadi pada pekerjaan Taman dan Reflika Pedati Gede di kawasan British American Tobacco (BAT) Jl Pasuketan Kota Cirebon.

Bahkan terkait pekerjaan proyek senilai Rp 2,2 miliar tersebut, Kejaksaan dan Kepolisian setempat telah memeriksa sejumlah pejabat DPRKP Kota Cirebon.

Begitupun pihak LPPM ITB selaku pembuat reflika dan Taman Pedati Gede tak luput dari pemanggilan aparat.

Baca Juga: Luar Biasa! Eiger Bikin Rekor Jualan dengan Omzet 16 Kali Lipat di Shopee Live

Mereka dimintai keterangan oleh aparat penegak hukum (APH) seputar pekerjaan reflika dan taman yang diresmikan Wali Kota Cirebon H Nashrudin Azis pada 12 Desember 2022 tersebut.

Diperoleh informasi, munculnya dugaan korupsi tersebut berawal dari adanya temuan BPK RI. Diantaranya DED disebut-sebut tidak dijadikan acuan pada saat pelaksanaan.

Apalagi, pihak ITB dalam catatan BPK tersebut terdapat realisasi biaya personel yang tidak tercantum dalam dokumen perencanaan, pelaksanaan, maupun pelaporan. Karenanya pekerjaan dianggap belum sesuai ketentuan.

Baca Juga: Majalengka Daerah Rawan Bencana, Bupati Majalengka Bilang Begini

Dalam hal ini, pihak LPPM ITB sendiri dikabarkan menyebut dari catatan BPK tersebut terdapat realisasi biaya personel yang tidak tercantum dalam dokumen perencanaan, pelaksanaan, dan juga pelaporan.

Belum lagi, adendum tidak disertai dengan CCO (Contract Change Order), serta tidak terdapat dokumen Back Up Data dan As Built Drawing.

Sementara itu, ketika dikofirmasi perihal pekerjaan Taman dan Reflika Pedati Gede ini, Kepala DPRKP Kota Cirebon, Wandi Sofyan, menegaskan jika pekerjaan proyek tersebut tidak ada masalah.

Baca Juga: Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Ngomong Begini Jelang Menghadapi Malaysia

Namun demikian, dirinya tak memungkiri terkait hal ini, pihaknya memang belum lama ini sudah dimintai keterangan oleh Kepolisian dan Kejaksaan setempat.

"Tapi itu sudah selesai, tak ada masalah. Baik di kejaksaan maupun di kepolisian, sudah selesai. Kami saat itu hanya dimintai klarifikasi dan hasilnya tak terbukti. Baik itu temuan BPK, itu tak ada. Apalagi kemudian muncul kabar ada pemeriksaan Polda, itu saya malah baru dengar, tak ada itu," tandasnya melalui sambungan telrpon seluler, Selasa 22 Agustus 2023.

Hal senada perihal pekerjaan proyek Taman dan Reflika Pedati Gede ini, juga disampaikan Herro Yudhistira selaku pengawas pekerjaan dari DPRKP yang kini berpindah tugas menjadi Kabid Cipta Karya pada DPUTR Kota Cirebon.

Baca Juga: Bojan Hodak Sebut Serangan Mark Klok dan Kawan-kawan Belum Tajam

Ia menegaskan, pelaksanaan dan pekerjaan Taman dan Reflika Pedati Gede sudah sesuai ketentuan. Begitupun tada temuan BPK terkait pekerjaan tersebut.

"Itu kan pekerjaan swakelola yang anggarannya cair per termin langsung kepada pihak pelaksana yakni LPPM ITB. Baik oekerjaan reflika maupun pembuatan taman, itu oleh mereka. Jadi kita tidak ikut campur, dan itu sesuai ketentuan," paparnya.

Di lain pihaknya, dirinya mengakui, beberapa waktu lalu memang adanya pemanggilan terkait petsoalan tersebut oleh Polres dan Kejaksaan. Namun semuanya tak ada masalah.

Baca Juga: Buktikan Totalitas, Aurel Hermansyah Bersiap Streaming di Shopee Live Biar Makin Cuan

Terpisah, Kasi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cirebon, Slamet Haryadi menyebutkan, pihaknya belum bisa memberi keterangan pada persoalan tersebut.

"Bukan apa-apa, karena memang sipatnya baru pengumpulan bahan dan pengumpulan data (puldata). Kami memang sudah menerima laporan dugaan ini," katanya singkat saat dihubungi via telepon selulernya, Selasa 22 Agustus 2023.

Sementara itu, Taman Pedati Gede yang terletak di Jalan Pasuketan kawasan gedung British American Tobacco (BAT) kini menjadi ikon baru Kota Cirebon.

Baca Juga: Inilah 5 Kapolsek yang Dicopot karena Berbagai Kasus. Simak selengkapnya

Taman Pedati Gede diresmikan langsung oleh Wali Kota Cirebon, H Nashrudin Azis, pada 12 Desember 2022.

“Replika Pedati Gede menjadi pusat perhatian kita saat ini. Lokasi yang strategis ditambah dengan berbagai ornamen tambahan, membuat Taman Pedati Gede secara keseluruhan layak menjadi ikon baru Kota Cirebon,” ungkap Azis dalam sambutannya saat peresmian.

Azis menjelaskan, Pedati Gede sejatinya merupakan simbol majunya peradaban leluhur Cirebon. Klaim semacam ini bukan sesuatu yang mengada-ada.

Baca Juga: Liga Inggris: Arsenal Petik Kemenangan Tipis di Kandang Crystal Palace, Duduki Peringkat Ketiga Klasemen

Herman De Vost, seorang asal Belanda dan mantan direktur museum kereta-kereta istana, pada tahun 1993 melakukan konservasi dan riset panjang tentang Pedati Gede Pekalangan.

“Riset panjang itu akhirnya bermuara pada kesimpulan bahwa Pedati Gede Pekalangan merupakan mahakarya asli dari kebudayaan Cirebon, memiliki kompleksitas dan kecanggihannya tersendiri sebagai sebuah alat transportasi pada masanya,” jelasnya.

Menurutnya, hal tersebut menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kota Cirebon. Apabila dahulu, Pedati Gede adalah alat transportasi dengan berbagai kegunaan.

Baca Juga: Tanggal Rilis dan Sinopsis Destined With You (K-drama) Episode 2

Sehingga saat ini Pedati Gede patut dijadikan sebagai simbol transformasi pembangunan.

“Pembangunan yang menjadikan budaya dan sejarah sebagai denyut utamanya,” ujarnya.***

Editor: Andik Arsawijaya

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler