Pendemo dan Aparat Terlibat Aksi Saling Dorong Depan Al Zaytun, Massa Bubar Usai Kapolres Bilang Ini

22 Juni 2023, 23:34 WIB
Sejumlah pendemo sempat diamankan polisi di depan ponpes al zaytun /Selamet sc prmn/

SABACIREBON - Aksi unjuk rasa di depan Ponpes Al Zaytun Indramayu kembali terjadi, Kamis 22 Juni 2023. Massa pendemo sempat bersitegang dengan aparat kepolisian persis di depan pintu masuk gerbang utama ponpes.

Mereka terlibat aksi saling dorong, terutama saat para pendemo memaksa untuk bisa masuk dan berbaur dengan pendemo lainnya yang berada di sisi kanan Ponpes Al Zaytun.

Keinginan mereka dihalang-halangi oleh pihak kepolisian sehingga terjadi sedikit gesekan antara keduanya. Dua pendemo berhasil diamankan karena dianggap melakukan provokasi sebelum kemudian dilepas kembali.

Baca Juga: Kabar Bahagia Buat Sedulur Persib, Alberto Rodriguez Sudah Datang ke Yogya

Massa yang datang mengatasnamakan Forum Solidaritas Dharma Ayu (F-SODA). Jumlah mereka diklaim menurunkan sebanyak 10.000 orang l dari berbagai elemen masyarakat.

Mereka bukan hanya dari Kabupaten Indramayu, tetajuga berasal dari kabupaten dan kota lainnya. Di antaranya dari Cirebon, Subang, Kuningan, Bandung, bahkan Banten.

Dalam orasinya, massa pendemo mendesak pemerintah untuk segera mengusut tuntas dugaan aliran sesat di Ponpes Al Zaytun Indramayu. Alasannya kondisi di Al Zaytun saat ini sudah sangat meresahkan masyarakat, khususnya umat Islam.

Baca Juga: Prediksi Skor DC United vs FC Cincinnati: Strategi Wayne Rooney Meraih Poin di Tengah Badai Cedera

Koordinator Umum F-SODA, Mohamad Arifin, menyatakannya, apabila dalam seminggu tuntutan tersebut belum juga ada kepastian, maka pihaknya akan kembali menggelar aksi serupa dengan jumlah massa yang lebih besar.

"Kami tetap berjuang, permintaan kami sama dengan rekan-rekan yang lain, penjarakan Panji Gumilang, usut sampai selesai. Karena dia yang mengundang provokasi di Indramayu," serunya.

Arifin mengimbau, kepada masyarakat Indramayu agar tidak terprovokasi oleh Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang.

Baca Juga: Pengawas Pemilihan di Majalengka Harus Miliki SIM-P, Kunci Sukses Menjadi Penyelenggara Pemilu

"Kami masyarakat Indramayu jangan kena provokasi, karena Panji Gumilang memang seperti itu," ujarnya.

Sementara, Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, menyampaikan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat akan melakukan investigasi selama dua hari di Ponpes Al Zaytun.

Waktu investigasi tersebut terhitung mulai 22-23 Juni 2023.

Baca Juga: Prediksi Skor Shonan Bellmare vs Sagan Tosu: Bellmare Berusaha Mengakhiri Rentetan Kekalahan

"Hari ini dan besok MUI Pusat akan melakukan investigasi di Al Zaytun. Jadi kita lihat hasil dari MUI Pusat terkait Al Zaytun ini dan mereka para Kordum dan Korlap F-SODA sepakat, bahwa kita akan menunggu hasil dari investigasi MUI pusat," ujar Kapolres.

Di sisi lain, Fahri Siregar menuturkan, pihak kepolisan merupakan pelayan dan pengaman masyarakat, baik dari massa aksi maupun objek yang akan dituju.

"Jadi tugas kami adalah melindungi, melayani, dan mengayomi masyarakat. Karenanya tadi kami meminta para pendemo tadi untuk kembali, dan alhamdulilah sampai dengan saat ini situasi aman dan kondusif," pungkasnya.***

Editor: Andik Arsawijaya

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler