PIKIRAN RAKYAT - Langkah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan pihak perusahaan kepada pekerja di tengah pandemi corona virus disease atau Covid-19 dinilai bukan solusi tepat.
Hal ini diungkapkan Ketua Garda Metal Cirebon Raya, Rano Sudibyo. Pihaknya mengakui memang di tengah wabah virus corona seperti sekarang ini banyak ancaman dan terkena PHK.
Baca Juga: Ringankan Beban Warga Terdampak Virus Corona, Bupati Cirebon Minta Pengusaha Turun Tangan
"Kami dalam hal ini menolak adanya langkah PHK di Cirebon karena kondisi seperti ini bukan kebijakan perusahaan, namun ini adalah wabah virus," katanga kepada PikiranRakyat-Cirebon.com disela-sela kegiatan sosial pembagian masker dan takjil berbuka puasa, Jumat 1 Mei 2020
Pihaknya menegaskan, perusahan seharusnya bisa mengambil langkah lain dan bisa mempertahankan karyawan jangan sampai kena PHK.
Rano menambahkan, ada beberapa teman-temannya di Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Cirebon sendiri sudah terdampak PHK di tampat mereka bekerja.
"Kami menyikapinya tengah mencoba mengambil langkah bipartikan bersama pihak perusahaan, sehingga menyetop jangan terjadinya PHK," ungkapnya.
Baca Juga: Potret Pendidikan di Kalimantan Barat saat Pandemi Covid-19, Radio Jadi Media Pembelajaran
Disamping perusahaan sendiri belum sepenuhnya memenuhi hak karyawan yang di PHK saat pandemi Covid-19 sekarang ini.
Lebih lanjut, perusahaan juga seharusnya bisa menerapkan protokol pencegahan bagi pekerjanya, seperti menyediakan cuci tangan dan mengatur jarak antar pekerja saat bekerja.
"Walaupun memang seharusnya yang ada di pabrik itu sudah diliburkan semuanya, tanpa adanya pemotongan upah dan THR harus full dibayar seratus persen," pungkasnya.***