Network
SABACIREBON- Masjid Al Ikhwan di Perumahan Margahayu Raya, RW 03 Kelurahan Sekejati Kec. Buah Batu Kota Bandung dalam upaya memakmurkan masjid, kembali akan menggelar Pasar Gratis yang dilaksanakan usai salat subuh, Minggu 19 Maret 2023.
Menurut penggagas Pasar Gratis, Drg Dipo Kentjono, pelaksanaan Pasar Gratis dalam upaya memakmurkan masjid ini berdasarkan gelaran pasar gratis yang pertama, cukup efektif manarik jemaah untuk salat subuh berjamaah di masjid.
“Selama ini masjid masih sering relative kosong, terutama pada waktu salat subuh pada hari libur. Makanya digelar pada hari Minggu,” tutur Dipo.
Saat pelaksanaan Pasar Gratis yang pertama, Masjid Al Ikhwan dipenuhi Jemaah salat subuh. Subhanallah..! Hanya dalam waktu singkat ‘dagangan gratis’ yang terdiri dari kebutuhan pokok seperti beras, telor, minyak goreng, sayuran dan berbagai bahan pokok lainnya, ludes.
“Hanya untuk Jemaah yang melaksanakan salat subuh berjamaah,” tegas Dipo yang menyebut hampir 40 tahun tingal disana, baru kali itu melihat Jemaah salat subuh sampai meluber keluar. Diperkirakan ada 200 jemaah..
“Insya Allah, berdasarkan pengalaman Pasar Gratis pertama, kali ini akan semakin tertib,” tutur Dipo sambil mengucapkan terima kasih pada donatur yang telah memberikan support dalam memakmurkan masjid melalui Pasar Gratis.
Baca Juga: Sudah Bersihkah hati kita..? Begini Cara Mengetahui Kesehatan Hati Kita, Menurut Aa Gym
Setiap Jemaah usai salat subuh langsung memilih kebutuhan pokok yang telah disiapkan. Mirip di swalayan, mengambil sendiri ‘dagangn gratis’ yang disiapkan dengan jumlah yang telah ditentukan panitia. Mulai beras, Mie instan, minyak goreng, sayuran, telor dll.
Dalam Pasar Gratis yang akan digelar Minggu 19 Maret 2023, ada produk ‘dagangan gratis’ yang tidak ada saat pelaksanaan Pasar Gratis sebelumnya. ‘Dagangan gratis’ itu berupa daging ayam. Jumlahnya masing-masing 1 kg daging ayam. "Kami menyiapkan 350 ekor," tutur Dipo.
Menyikapi kemungkinan adanya Jemaah yang ‘belanja gratis’ dua kali, Dipo menyebut, akan ada mekanisme khusus untuk menghindari Jemaah ‘belanja gratis’ dua kali.
Baca Juga: Inilah, 5 Langkah agar Lulus Menghadapi Ibtila atau Ujian Hidup dari Allah SWT
Menurut catatan, di Pasar Gratis pertama disediakan 3 kuintal beras, 60 kg telor, 60 dus mie instan, minyak goreng, kecap, yang ludes kurang dari dua jam. “Asyik dan terharu melihat suasana masjid penuh,” tutur Dipo.
Menurut pengamatan Dipo saat pelaksanaan Pasar Gratis pertama, Jemaah yang antri dan mengambil kebutuhan pokok di Pasar Gratis ini, bukan hanya kalangan tidak mampu, tapi Jemaah yang dinilainya mampu juga turut mengambil.
“Mereka ikut antri dan ngambil kebutuhan pokok bukan karena tidak mampu, tapi karena asyik, seru dan mungkin juga ada kepuasan,” tutur dokter gigi spesialis bedah mulut itu.
Saat mendatangai tempat praktek dokter Dipo, Sabtu 18 Maret 2023, sejumlah bahan ‘dagangan gratis’ sudah bertumpuk di ruang tunggu. Sejumlah pasien yang antri menunggu, dihiasi tumpukan karung berisi bahan ‘dagangan gratis’.
Selain ada keuntungnan, ada kepuasan dan ada juga keasyikan ‘belanja gratis’ di Masjid Al Ikhwan. Nuansanya sangat berbeda. Jika ingin mencoba ‘belanja gratis’, yuk salat subuh berjamaah di Masjid Al Ikhwan.
Baca Juga: Cingcau Mang Ratim dan #Closethedoor Corbuzier Podcast
Salut luar biasa untuk drg Dipo, yang bukan hanya menjadi penggagas Pasar Gratis, dan mengkoordinir para donatur, juga merelakan ruang tunggu prakteknya dipenuhi karung bersisi bahan ‘dagangan gratis’.
Bila ada pertanyaan usil, dimana ada ruang praktek dokter yang dihiasi dengan tumpukan karung berisi tomat dan bahan pokok lainnya?, jawabnya di ruang tunggu praktek dokter Dipo.
Bukan hanya beramal, tapi juga membuaka ladang amal. Sudah cukup lama saya mengenal drg Dipo. Sebenarnya, ia mampu menyiapkan semua 'dagangan gratis' untuk jemaah solat subuh di Pasar Gratis masjid Al Ikhwan, namun ia justru membuka ladang amal bagi para donatur dan calon donatur. ***
