Fosil Reptil Laut Menyeramkan Berusia 250 Juta Tahun Ditemukan di Gunung Arktik Norwegia

- 16 Maret 2023, 11:35 WIB
Reptil mirip belut ini konon pernah hidup di air dan merupakan nenek moyang ichthyosaurus berbentuk lumba-lumba .
Reptil mirip belut ini konon pernah hidup di air dan merupakan nenek moyang ichthyosaurus berbentuk lumba-lumba . /Metro.co.uk/Gambar: Reuters/

 

SABACIREBON - Peninggalan masa lalu berupa reptil laut berusia 250 juta tahun dengan bentuk menyeramkan telah ditemukan di tengah gunung di Norwegia.

Fosil ichthyosaurus menunjukkan bahwa pemangsa laut yang ditakuti ternyata sudah ada jauh sebelum para ilmuwan menduga sebelumnya.

Bangkai yang sudah memfosil diambil dari bebatuan pegunungan di Spitsbergen, pulau Arktik terpencil di Norwegia yang dahulu merupakan dasar laut.

Baca Juga: INFO RAMADAN: Uniknya Ramadan di Kota Wali Cirebon, Tunggu Suara Beratus Tahun Ini Bakal Muncul Lagi

Ichthyosaurus secara tradisional dianggap telah berevolusi dan berkembang bersama dinosaurus di era Mesozoikum.

Tetapi fosil yang baru ditemukan dilaporkan menunjukkan bahwa makhluk itu berevolusi jauh lebih awal.

Fosil baru tersebut dilaporkan mencakup 11 tulang belakang dan 15 fragmen tulang, yang diyakini Benjamin Kear dari Universitas Uppsala di Swedia dan rekan-rekannya di Universitas Oslo, di Norwegia, diyakini berasal dari ichthyopterygian.

Baca Juga: Innalillahi, Artis Senior Kelahiran Cirebon Meninggal Dunia 

Reptil mirip belut ini konon hidup di air dan merupakan nenek moyang ichthyosaurus berbentuk lumba-lumba.

Para ahli kemudian melakukan banyak analisis dari kimia batuan hingga struktur tulang mikroskopis.

"Tanpa diduga, tulang belakang ini muncul di dalam bebatuan yang diduga terlalu tua untuk ichthyosaurus," kata Universitas Uppsala dalam sebuah pernyataan yang diperoleh Newsflash.

"Ververtebrae itu ternyata berasal dari ichthyosaurus yang sangat maju, tumbuh cepat, mungkin berdarah panas dan sepenuhnya hidup di samudera," kata Kear.

Baca Juga: Liga Champions: Dua Kali Menang, Napoli Melenggang ke Perempat Final

Sisa-sisa itu dilaporkan tertutup dalam lapisan batu yang berusia hampir dua juta tahun setelah akhir kepunahan massal, menjadikannya fosil ichthyopterygian paling awal yang ditemukan hingga saat ini.

"Dekat dengan kabin berburu di pantai selatan Ice Fjord di Spitsbergen barat, lembah Flower memotong pegunungan yang tertutup salju memperlihatkan lapisan batu yang dulunya lumpur di dasar laut sekitar 250 juta tahun yang lalu," kata universitas tersebut.

'Sebuah sungai berarus deras yang dialiri oleh pencairan salju telah mengikis batu lumpur untuk mengungkapkan batu-batu kapur bulat yang disebut beton,'

"Ini terbentuk dari sedimen kapur yang menetap di sekitar sisa-sisa hewan yang membusuk di dasar laut purba, kemudian mengawetkannya dalam detail tiga dimensi yang spektakuler,"

Ahli paleontologi saat ini memburu konkresi (massa kompak dan keras) ini untuk memeriksa jejak fosil makhluk laut yang telah lama mati.

IchthyosaurusBaca Juga: Waspada Hujan Lebat: Prakiraan Cuaca Bandung Raya Jawa Barat Hari Ini Kamis 16 Maret 2023

Selama ekspedisi pada tahun 2014, sejumlah besar batuan dikumpulkan dari lembah Bunga dan dikirim kembali ke Museum Sejarah Alam di Universitas Oslo untuk studi di masa mendatang.

Mengkonfirmasi bahwa hewan yang mereka temukan sudah ada di air, Kear menyarankan bahwa pendahulu ichthyosaurus amfibi pertama pasti lebih tua.

Analisis lebih lanjut dan lebih banyak fosil diperlukan untuk menentukan apakah reptil ini beradaptasi di laut sebelum bencana ekologis melanda.

Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal ilmu kehidupan internasional bergengsi Current Biology pada hari Senin.***

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: Metro.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x