Ibu Kota Jakarta Ada Berkat Jasa Sunan Gunung Jati dan Pangeran Jayakarta (Fatahillah)

- 17 Juli 2022, 18:52 WIB
Gerbang Keraton Kasepuhan Cirebon. Dari sinilah Sunan Gunung Jati mengkomandoi mobilisasi rakyat mengharduk portugis d sunda kelapa/jakarta/foto andik sc prmn
Gerbang Keraton Kasepuhan Cirebon. Dari sinilah Sunan Gunung Jati mengkomandoi mobilisasi rakyat mengharduk portugis d sunda kelapa/jakarta/foto andik sc prmn /

Begitupun dunia sastra, arsitek bangunan, pengobatan, ahli strategi, hingga membidangi pertahanan wilayah menjadi identik dengan Sunan Gunung Jati.

Makanya, Sunan Gunung Jati pun terpandang sebagai Seorang Sultan dengan beberapa gelar.

Baca Juga: Bencana Longsor Cikajang Garut Telan Korban Satu Meninggal

Di antaranya mendapat sebutan atau gelar Ingkang Jumeneng Khalifatur Rasul Hing Tanah Jawi, Penambahan Pakungwati Kaping Kalih, Susuhunan Pandhitagama Kang Kutub Fizamanihi, Mursid Kang Kamil Mukamil, dan Amukti Puser Bumi.

Ketika Raden Mas Sahid atau Sunan Kalijaga berguru pada Kanjeng Sunan Gunung Jati di Cirebon, ideologi yang ditanamkan oleh Sunan Gujung Jati adalah Hangajawi.

Yaitu membumi jadi Wong Jawa tanpa batas. Bisa disederhanakan dengan istilah hidup Njawani. Artinya dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.

Baca Juga: Kalahkan Seniornya, Leo Daniel Menjadi Juara Singapura Open 2022

Pun agar Wong Jawa sebagai pribumi jangan sampai hilang Jawanya, sehingga berkarakter dan kokoh jati dirinya.

Sebagian besar pemikiran Wali Songo lainnya tidak jauh berbeda dengan pemikiran Sunan Gunung Jati. Maka jangan heran jika para keturunan Wali Songo rata-rata sangat loyal terhadap nilai-nilai kebangsaan pun adalah sebuah kebiasaan jika mereka hidup berdampingan dengan Adat Istiadat, Tradisi, Budaya dan lainnta.

Gampangnya warisan khas Trah dan sudah turun temurun.

Halaman:

Editor: Otang Fharyana

Sumber: Fb@sri narendra kalaseba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x