Bencana Longsor Cikajang Garut Telan Korban Satu Meninggal

- 17 Juli 2022, 17:37 WIB
Ilstrasi: Korban longsor di Cikajang, Garut.
Ilstrasi: Korban longsor di Cikajang, Garut. /Pikiran-Rakyat.com/

SABACIREBON -  Bencana alam yang melanda Kabuten Garut tidak hanya berupa banjir di sembilan kecamatan, akan tetapi juga longsor yang menelan korban jiwa.

Korban longsor diidentifikasi bernama Dada Armada (60), purnawirawan TNI dan juga mantan kepala Desa Girijaya, Kec. Cikajang, Kab. Garut.   

Diperoleh  keterangan,  semula korban tengah berteduh di kebun miliknya saat di  Kampung  Sukasirna, Desa Girijaya, Cikajang.

Baca Juga: Gempa Kekuatan Magnitudo 4,9 Guncang Wilayah Pangandaran

Namun nahas,  tebing yang ada di dekatnya longsor dan menimpanya. Ia meninggal ketika di bawa ke Puskesmas terdekat untuk diberi pertolongan.

Wakil Bupati  Garut Helmi Budiman, sempat mengonfirmasi terkait adanya korban meninggal pada bencana longsor yang terjadi  di Kecamatan Cikajang.

 Ia membenarkan, korban Dada  Armada meninggal dunia di Puskesmas setempat, yang sebelumnya sempat dievakuasi oleh tim yang berada di lapangan.Baca Juga: Barcelona Terus Dorong Frenkie de Jong ke Manchester United Karena Terikat Aturan Financial Fair Play

"Nah, itu informasi terakhir. Jadi di Cikajang ini ada mantan kepala desa yang sedang sakit, kemudian entah bagaimana dia lagi di luar ya, kemudian tertimpa longsor," kata dia.

Menyinggung bencana di daerahnya, Helmi menyebutkan, saat ini Kabupaten Garut dalam masa darurat bencana.

Karenanya, kata Wabup,  pihaknya siap menanggung biaya perawatan bagi para penyintas yang terdapat luka karena bencana banjir.

Disebutkan Wabub, selain mengevakuasi para korban,   ada beberapa fasilitas masyarakat yang terdampak bencana banjir di antaranya masjid, toilet, jembatan, dan tempat mandi cuci kakus (MCK).

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Priangan Timur Hari Ini Minggu 17 Juli 2022

Helmi mengatakan,  sebelumnya sudah menyampaikan imbauan melalui mitigasi bencana terkait memelihara lingkungan kepada masyarakat.

Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menanggulangi bencana mulai dari mitigasi bencana atau upaya mengurangi risiko bencana.

"Mulai dari pencegahan  sampai bagaimana kita juga mengatasi yang sekarang (banjir dan longsor) agar bersama-sama, bukan hanya oleh pemerintah, (apalagi) kan kita sekarang ada pentahelix (kelompok dari berbagai unsur dan latar belakang).  Semua terlibat di dalam penanggulangan termasuk penanggulangan bencana ini, " ungkapnya.

Adapun beberapa kebutuhan mendesak saat ini yang dibutuhkan oleh para penyintas selama masa tanggap darurat bencana adalah obat-obatan, sembako, makanan bayi, air mineral, perlengkapan bayi, diapers bayi, diapers lansia, alat kebersihan, matras/karpet, dan selimut.***

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: HUMAS Pemkab Garut


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x