Kesultanan Cirebon Pecah Akibat Campur Tangan Kerabat, Kesultanan Banten di Barat dan Mataram di Timur

- 13 Juli 2022, 08:20 WIB
Kekuatan Besar Dibalik Kesultanan Cirebon, Kesaktian dan Pusaka P Walangsungsang atau P Cakrabuana atau Mbah Kuwu Cirebon/foto ilustrasi/tangkap layar dari kanal youtube @bujang gotri
Kekuatan Besar Dibalik Kesultanan Cirebon, Kesaktian dan Pusaka P Walangsungsang atau P Cakrabuana atau Mbah Kuwu Cirebon/foto ilustrasi/tangkap layar dari kanal youtube @bujang gotri /

Setelah Panembahan Ratu wafat, ia digantikan oleh cucunya yaitu Raden Putra alias Raden Rasmi yang kemudian disebut Pangeran Panembahan Adining Kusuma.

la bergelar Panembahan Ratu II dan berkuasa penguasa Kesultanan Cirebon selama 12 tahun. Setelah wafat, beliau disebut Pangeran Panembahan Girilaya.

Baca Juga: Pecahnya Kesultanan Cirebon, Padahal Sultan Pertama Kakak Beradik, Ini Nama dan Gelar Mereka

Selama menjadi penguasa Cirebon ia selalu berada di Mataram bersama kedua orang putranya. Masing-masing Pangeran Samsudin Mertawijaya dan Pangeran Badridin Kertawijaya.

Adapun putra Pangeran Panembahan Girilaya yang ketiga tinggal di keraton Cirebon mewakili ayahnya.

Dalam perkembangannya,
konflik internal menjadi penyebab pecahnya Kesultanan Cirebon, hingga kemudian menjadi dua, yakni Kesultanan Kasepuhan dan Kesultanan Kanoman pada tahun 1677.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Trans TV Rabu 13 Juli 2022: Rumpi No Secret dan Bikin Laper

Ironisnya, pecahnya Kesultanan Cirebon berawal dari adanya campur tangan Kesultanan Mataram dan Kesultanan Banten yang ingin menanamkan pengaruhnya dan menguasai daerah Cirebon.

Padahal sebelumnya Kesultanan Cirebon sempat berjaya beberapa waktu sebelum akhirnya pecah menjadi tiga.

Kesultanan Cirebon Pecah Menjadi Tiga setelah Pangeran Panembahan Girilaya wafat, Pangeran Samsudin Mertawijaya ditunjuk menjadi Panembahan Sepuh kemudian disebut Sultan Kasepuhan pertama.

Halaman:

Editor: Otang Fharyana

Sumber: Wikipedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah