Silsilah Sunan Gunung Jati: Arab dan Cirebon, Masih Keturunan Urutan ke 22 dari Rasulullah SAW

16 Juli 2022, 09:28 WIB
Silsilah Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah: Arab dan Cirebon, Masih Keturunan Urutan 22 dari Rasulullah SAW/foto ilustrasi/sejarah cirebon /

SABACIREBON-Berdasarkan Ensiklopedi Ulama Nusantara, Sunan Gunung Jati atau Syekh Syarif Hidayatullah dilahirkan di Mesir pada tahun 1448.

Nama ayah dari Sunan Gunung Jati adalah Raja Abdullah (Syarif Abdullah), seorang raja dari Mesir dan ibunya yakni Rara Santang, putri Prabu Siliwangi dari Pajajaran yang bergelar Syarifah Mudaim.

Disebutkan, pada usia 120 tahun atau tepatnya tahun 1568, Sunan Gunhng Jati wafat dipanggil sang Khalik dan dikebumikan di Gunung Sembung Cirebon.

Baca Juga: Para Pengguna WhatsApp Harus Hati-hati, Gunakan Aplikasi tak Resmi, Bahaya Mengintai, Cek WA Anda

Sunan Gunung Jati sendiri masih termasuk keturunan urutan 22 dari Rasulullah SAW. Ini sama dengan Sunan Bonang dan Sunan Drajat atau Sunan Giri.

Begitupun dikisahkan dalam Purwaka Caruban Nagari. Menginjak usianya 20 tahun, Sunan Gjnung Jati telah berguru kepada Syekh Tajudin al-Kubri dan Syekh Ataillahi Syazally yang bermazhab Syafei.

Kepada 2 gurunya ini, Sunan Gunung Jati berguru selama 2 tahun.

Baca Juga: Aktivis 98 Gelar Pertemuan Dengan Presiden Jokowi di Istana, Ada Apa? Simak di Sini

Adapun Guru Sunan Gunung Jati lainnya adalah Syekh Nur Jati (Datuk Khafidz), Sunan Ampel, Syekh Najmurini (Nujumuddin) Kubra di Mekkah, Syekh Sidiq, Syekh Bentong, dan Syekh Quro.

Dalam kehidupan pribadinya Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah, dijetahui pernah beberapa kali menikah.

Pernikahan pertamanya yakni dengan Retna Pakungwati (Putri Pangeran Cakrabuana). Dari pernikahan ini, Ia dikaruniai dua orang anak.

Baca Juga: Duo Cameron, Smith dan Young Satu Pairing pada Putaran Ketiga The Open 2022

Masing-masing bernama Ratu Ayu yang kemudian menjadu istri Fatahillah dan anak keduanya adalah Pangeran Pesarean (Dipati Muhammad Arifin).

Lalu pernikahan keduanya, Syarif Hidayatullah yaitu dengan Ong Tien (Putri Cina) yang kemudian berganti nama menjadi Rara Sumanding.

Namun pernikahannya dengan Outeri Ong Tien tidak berlangsung lama, karena Ong Tien meninggal dunia.

Baca Juga: Pegolf Australia Cameron Smith Pimpin Dua dari empati Putaran The Open dengan -13 Under Par.

Pernikahan ketiga Syarif Hidayatullah adalah dengan Nyi Mas Retna Babadan (Putri Ki Gedeng Babadan).

Lalu yang keempat dengan Dewi Kawunganten (Putri Ki Gedeng Kawunganten, Banten). Mereka berdua dikaruniai dua anak, yaitu Ratu Winaon dan Pangeran Maulana Hasanuddin (Sultan Banten I).

Kelima dengan Nyi Mas Rara Kerta (Putri Ki Gedeng Jatimerta) dikaruniai dua anak. Masing-masing Pangeran Jaya Lelana dan Pangeran Brata Lelana.

Baca Juga: Ini Dia Match Fixing dalam Sepak Bola Paling Gila Sedunia, Simak Detilnya!

Adapun silsilah Syarif Hidayatullah dari jalur ayah sampai pada Rasulullah SAW., secara singkat sebagai berikut:

Rasulullah SAW, mempunyai seorang putri bernama Siti Fatimah yang berputra Sayid Husein yang berputra Zainal Abidin yang berputra Syekh Zainal Kabir yang berputra Syekh Jumadil Kubra dari Quswa yang berputra Raha Umrah-Raja Odhara dari Mesir yang berputra Sultan Bani Israil yang berputra Syarif Hidayatullah.

Adapun silsilah Syarif Hidayatullah dari jalur ibu sampai ke Prabu Bunisora. adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Leo Daniel Ketemu Hendra Ahsan di Semi Final Singapura Open

Sang Prabu mempunyai anak Ki Gedeng Kasmaya (Ki Ageng Giridewata) Penguasa Carbon Girang yang mempunyai putrid Nyi Karancang Singapuri dari Pulo Pinang/Singapura menikah dengan Ki Gedeng Tapa (Ki Gedeng Juman Jati, Juru Labuhan Muarajati II) mempunyai anak Nyi Subang Larang yang menikah dengan Prabu Siliwangi.

Dari pernikahannya dengan Prabu Siliwangi mempunyai tiga anak; Pangeran Cakrabuana, Sari Kabun (Rara Santang, Syarifah Mudaim), dan Raja Sangara.

Rara Santang menikah dengan Sultan Bani Israil (Sultan Hud, Sultan Mahmud), dan dari pernikahannya dengan Sultan Mahmud mempunyai dua putra; Syarif Hidayatullah dan Syarif Nurullah.***

Editor: Otang Fharyana

Sumber: Puspernas.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler