Berikut Harga Kebutuhan Pokok di Bandung yang Merangkak Naik Sejak 2 Pekan Terakhir

- 19 Oktober 2020, 15:27 WIB
Ilustrasi pasar tradisional: Sejak 2 pekan terakhir, harga kebutuhan pokok di KOta Bandung merangkak naik hingga mencapai dua kali lipat dari harga sebelumnya.
Ilustrasi pasar tradisional: Sejak 2 pekan terakhir, harga kebutuhan pokok di KOta Bandung merangkak naik hingga mencapai dua kali lipat dari harga sebelumnya. //DOK. PR /null/

PR CIREBON - Pandemi Covid-19 membuat banyak sektor perekonomian tergerus, khususnya pedagang-pedagang kecil yang mulai merasakan kesulitan.

Pasalnya belum pulih perekonomian di Jawa Barat (Jabar) dari dampak pandemi, kini harga kebutuhan pokok yang kerap di konsumsi masyarakat mulai merangkak naik.

Hal ini yang membuat pedagang susah menjual kebutuhan pangan dengan cepat. Meski pun tidak semua jenis bahan pokok mengalami kenaikan.

Baca Juga: Istri Aktivis HAM Munir Said Bersuara Soal Meninggalnya PollyCarpus, Harus Segera Diselidiki

Salah seorang pedagang di pasar Cihaurgeulis Kota Bandung, Noris menyampaikan keluhannya terhadap kenaikan yang terjadi pada komoditas cabai dan bawang baru terjadi sejak 2 pekan terakhir ini.

"Kalau kenaikan bawang dan cabai baru 2 Minggu ini kenaikannya pun fariatif, seperti Bawang Merah dari yang semula Rp20.000 per kilogramnya kini menjadi Rp30.000 per kilogramnya, Cabai Tanjung dari Rp30.000 menjadi Rp60.000 per kilogramnya, Cabai Kriting Merah dari Rp20.000 menjadi Rp40.000, kalau untuk yang lainnya relatif stabil," jelasnya, dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com dari RRI belum lama ini.

Menurut pedagang sayuran di pasar Cihaurgeulis itu sejak pandemi ini muncul minat masyarakat dalam berbelanja dipasar pun semakin menurun dan diperparah dengan tutupnya sejumlah tempat makan di Bandung.

Baca Juga: Ini Pengakuan Anggota TNI yang Terlibat Kasus LGBT

"Sekarang mah boro boro rame dari dini hari aja udah sepi sekitar jam 10 pagi udah abis aja yang beli paling ada 1 atau 2 orang aja yang beli, mana sekarang semua harganya naik, ya kira kira sekarang mah 50 persen lebih lah masyarakat gak kepasar. Pendapatan juga jelas turun banget,"tuturnya.

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x