Cerita Jalani Uji Vaksin Kedua, Ridwan Kamil: Diameter Jarum Buat Jejak Lubang Suntik Cukup Besar

- 15 September 2020, 14:05 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar melakukan penyuntikan dosis kedua sebagai relawan uji klinis vaksin COVID-19 di Puskesmas Garuda, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Senin (14/9/20)
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar melakukan penyuntikan dosis kedua sebagai relawan uji klinis vaksin COVID-19 di Puskesmas Garuda, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Senin (14/9/20) /Foto: Yogi P/Humas Jabar/

PR CIREBON – Gubernur jawa Barat, Ridwan Kamil atau yang akrab disapa kang Emil, jalani penyuntikkan kedua sebagai relawan uji klinis Vaksin Sinovac Biotech.

Sebelumnya, Kang Emil menuturkan bahwa alasan dirinya mengajukan diri untuk menjadi relawan, untuk menepis isu bahwa uji klinis vaksin Covid-19 tersebut sebagai kelinci percobaan untuk rakyat.

Sejauh ini, Kang Emil menjadi satu-satunya pejabat yang bersedia untuk menjadi relawan uji klinis Vaksin Covid-19 tersebut.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Humas jabar, mengatakan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar melakukan penyuntikan dosis kedua sebagai relawan uji klinis vaksin Covid-19.

Baca Juga: Pasukan Khusus BIN Kaburkan Ruh Rahasia, MPR Bingung: Sudah Ada TNI dan Polri, Jadi Posisi Apa?

Penyuntikan tersebut dilakukan di Puskesmas Garuda, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Senin 14 September 2020.

Kang Emil, menjelaskan bahwa, penyuntikan di kunjungan ketiga ini sekaligus menjadi dosis penyuntikan yang terakhir.

Kang Emil yang menjadi relawan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar lainnya, kemudian akan diperiksa dan dicek pembentukan antibodinya pada kunjungan keempat (V3) dan kunjungan kelima alias terakhir (V4).

Baca Juga: 5 Besar Kasus Tertinggi RI, Kalsel Siap Belajar Penanganan Covid-19 Jakarta sampai Bentuk Pansus

“Saya bersama Pak Kapolda, Pak Pangdam, dan Pak Kajati telah mengikuti prosedur penyuntikan ketiga percobaan vaksin Covid-19,” tutur Kang Emil.

“Mohon doanya agar dua minggu ke depan ada reaksi yang baik, yaitu meningkatnya imunitas tubuh kami terhadap Covid-19,” tambahnya.

Adapun dalam penyuntikkan kedua ini, Kang Emil menuturkan bahwa penyuntikan tersebut berlangsung dengan cepat. Meski demikian, ia tetap harus melewati prosedur pemeriksaan awal dengan cek berat badan dan paru-paru.

“Kemudian masuk ruang vaksin lalu diperiksa sekaligus disuntik oleh dokter. Diameter jarum (suntik) agak besar, jadi jejak lubang suntik di lengan lumayan tidak kecil,” ucap Emil.

Baca Juga: Penusukan Syekh Ali Jaber Hanya Awal Teror Kriminalisasi Ulama, PA 212: Buntut Ikut Aksi Bela Islam

Setelah dilakukan penyuntikkan, Kang Emil mengatakan, dirinya bersama Forkopimda lain menunggu selama kurang lebih 30 menit untuk mengecek kembali reaksi yang diterima oleh tubuh hingga dinilai aman.

Kang Emil berharap, seluruh rangkaian proses uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 Sinovac ini berhasil. Sehingga dapat memberikan kabar baik bagi warga Indonesia terkait upaya untuk menghentikan pandemi global Covid-19 di Tanah Air.

"Kalau vaksin ini berhasil, maka memberikan harapan (pandemi) Covid-19 dengan segala dinamikanya berbulan-bulan ini bisa berakhir dengan diberikan vaksin yang hadir sekarang," kata Kang Emil.

Baca Juga: Bela Anies Baswedan, Said Didu Hajar Balik Ridwan Kamil Sebut PSBB Tak Terkait Perubahan Harga Saham

Rencananya, uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 ini akan berlangsung sampai akhir tahun. Jika berhasil, maka vaksin akan diproduksi di dalam negeri dan akan diberikan kepada masyarakat pada awal 2021.

Diketahui, relawan yang terdaftar atas uji klinis fase 3 Vaksin Sinovac ini ada lebih dari 2.000 orang. Kemudian dipilih 1.620 orang yang memenuhi kriteria, salah satunya tidak memiliki penyakit bawaan.

Kang Emil menambahkan, bahwa hingga kini jumlah relawan uji klinis vaksin yang memenuhi kriteria, baru sekitar 400 orang yang sudah disuntik dosis pertama dan sekitar 200 orang sudah menjalani suntik kedua,

Baca Juga: Keselamatan Ulama Terancam usai Syekh Ali Jaber Ditusuk, FPI Siap Pasang Badan Lindungi Pendakwah

Hingga Senin, 14 September, total relawan yang telah dilakukan penyuntikkan berjumlah 460 orang. Selain itu, akan ada penambahan sejumlah 212 subjek yang akan menjalani penyuntikan jika mereka memenuhi kriteria sebagai relawan.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x