Lagi, Kota Bandung Gelar Pasar Murah di 30 Kecamatan, Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Natal dan Tahun Baru

- 6 Desember 2023, 19:55 WIB
Ilustrasi: Pasar Murah untuk antisipasi kenaikan harga Natal dan Tahun Baru digelar  Kota Bandung .
Ilustrasi: Pasar Murah untuk antisipasi kenaikan harga Natal dan Tahun Baru digelar Kota Bandung . /Pikiran-Rakyat.com/


SABACIREBON - Pemerintah Kota Bandung kembali menggelar Pasar Murah sebagai antisipasi terhadap kenaikan harga beberapa komoditas menjelang Hari Natal danTahun Baru.
Penjualan berbagai kebutuhan masyarakat tersebut diselenggarakan di 30 kecamatan yang ada di Kota Bandung.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah menyebutkan, kali ini titik lokasi Pasar Murah berada di Kecamatan Regol, Panyileukan, dan Mandalajati, Rabu 6 Desember 2023.

"Kami menyediakan beras medium SPHP, bekerja sama dengan Bulog sebanyak 10 ton. Kalau di kecamatan lain 5 ton, tapi di Kecamatan Regol kuotanya lebih banyak karena biasanya respon warga di sini lebih ramai," ujar Elly.

Meski begitu, kata Elly, tidak ada batasan jika warga dari wilayah lain ingin membeli kebutuhan pokoknya di Pasar Murah manapun. Hal ini berbeda dengan Operasi Pasar.

"Kalau Operasi Pasar itu dibatasi hanya satu atau dua komoditas saja, misal beras atau minyak. Jadi hanya warga wilayah tersebut yang boleh membeli," ucapnya.

Komoditas yang dijual di Pasar Murah antara lain beras medium dan premium, minyak curah dan premium, telur, bumbu dapur seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

"Untuk beras dibatasi, per orang hanya bisa beli dua kantong. Satu kantong isinya 5 kg beras, dijual seharga Rp 53.000, sehingga jatuhnya di Rp10.600/kg. Kalau di pasar, harga beras medium itu sudah pada kisaran Rp13.000/kg," ungkapnya.

Sedangkan minyak curah dijual seharga Rp13.500 per liter. Ada pula telur yang dijual murah oleh toko-toko ritel di kisaran Rp 25.800 - Rp 26.000/kg. Sedangkan di pasar, harga telur sudah mencapai Rp 29.000/kg. Berbagai komoditas lainnya seperti gula pun dijual lebih murah.

"Kami minta kepada tokoh-tokoh ritel yang ikut berjualan di Pasar Murah untuk memberikan harga yang lebih murah daripada harga di tokonya. Toko ritel yang ikut itu ada Superindo, Prama, dan Wilmar," sebutnya.

Selain itu, Pasar Murah juga menyediakan gas 3 kg yang hanya bisa dibeli jika menyertakan KTP sesuai kecamatan masing-masing. Harganya yang dibanderol untuk gas 3 kg adalah Rp16.600. Sedangkan di pasarannya mencapai Rp21.000 - Rp22.000.

"Untuk gas LPG 3 kilo ini satu-satunya yang harus pakai KTP, kalau yang lainnya tidak. Sebab ini menggunakan subsidi," jelas Elly.

Halaman:

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: Humas Pemkot Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x