Penjegalan Anies di GIM, Change Indonesia Beberkan Fakta Ironis, Netralitas Pemprov Jabar Diragukan

- 9 Oktober 2023, 20:45 WIB
Anies Baswedan tertahan di depan pintu masuk hrdung indonesia menggugat karena digembok
Anies Baswedan tertahan di depan pintu masuk hrdung indonesia menggugat karena digembok /Andik sc prmn/

"Kami mempertanyakan PJ Gubernur Jawa Barat yang pernah menjadi Kabiro Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, kenapa orang lain boleh menggunakan fasilitas publik sedangkan kami tidak boleh? Gedung Indonesia Menggugat, selayaknya situs bersejarah, adalah ruang publik di mana publik bisa berkegiatan, berserikat, berkumpul, dan berpendapat sebagaimana dijamin konstitusi," ujar Andreas.

Untuk diketahui, ini bukan pertama kalinya Gedung Indonesia Menggugat digunakan untuk acara diskusi. Pada Juni 2023, GIM pernah dipakai oleh kelompok relawan di Bandung untuk menguatkan dukungan bagi bacapres dari PDIP, Ganjar Pranowo.

Acara tersebut bahkan dihadiri langsung Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono.

Baca Juga: Dukungan Untuk Gibran Jadi Cawapres Terus Mengalir, di Indramayu Warga Serentak Gelar Deklarasi di 9 Lokasi

Atas dasar beberapa fakta di atas, Andreas pun kemudian meragukan netralitas Pemprov Jabar sebagai aparatur sipil negara yang telah diatur dalam Undang-Undang No. 1/2015.

Ia menilai penarikan izin sepihak oleh Pemprov Jabar merupakan bentuk tekanan terhadap lawan politik. Apalagi, Presiden Jokowi sendiri pernah menggunakan Istana Negara untuk konsolidasi ketua umum partai pada Mei 2023.

"Seharusnya, Pemprov Jabar dapat bersikap adil dan netral dalam situasi politik yang berkembang saat ini. Jika acara-acara lain yang dihadiri tokoh dengan jabatan resmi politik diziinkan, lalu kenapa kami tidak boleh dengan alasan ada unsur kegiatan politik? Bukankah acara Juni lalu juga mengandung unsur politik?," sambung Andreas.

Baca Juga: Inilah Pengakuan Bang Bo Pembalap SAG Racing Team, Jika Dirinya Berhasil Naik Podium di Sirkuit Mandalika

"Pemilu 2024 bukan hanya milik kelompok tertentu. Pemilu 2024 adalah milik seluruh masyarakat Indonesia yang mengharapkan perubahan bagi kebaikan dan masa depan bangsa," pungkasnys.

Sementara itu, Panitia penyelenggara sekaligus Presidium Change Indonesia, Eko Arief Nugroho, Acara Change Indonesia sendiri akhirnya tetap digelar di halaman depan GIM sebagai bentuk perlawanan atas kesewenangan dan pembungkaman.

Halaman:

Editor: Andik Arsawijaya

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah