SABACIREBON- Sistem sidik jari atau fingerprint, untuk pendaftaran pasien peserta BPJS kini diterapkan Rumah Sakit Unggul Karsa Medika (RSUKM) Kabupaten Bandung.
Langkah yang diambil manajemen RSUKM ini merupakan upaya untuk memangkas administrasi yang selama ini dilakukan secara manual.
Selain itu dengan terobosan ini juga diharapkan bisa menghindari antrian pasien saat mendaftar.
Baca Juga: KPK Tahan Hakim Agung Gazalba Saleh
Istimewanya, RSUKM merupakan rumah sakit pertama di Kabupaten Bandung, yang menerapkan sistem inovasi dari BPJS tersebut .
Direktur RSUKM dr. Theresia Monica Rahardjo, mengatakan, dengan adanya sistem sidik jari sangat memudahkan bagi pasien BPJS untuk melakukan pendaftaran.
Selain efisien, menurut dr. Monica, sistem sidik jari tersebut juga menghilangkan kemungkinan tertukarnya data pasien BPJS.
Baca Juga: World Tour Finals 2022 : Lima Wakil Indonesia Masih Harus Berjuang
"Sudah enam bulan penerapan sistem fingerprint di RSUKM. Untuk rumah sakit di Kabupaten Bandung, RSUKM merupakan yang pertama penerapannya, sebagai proyek ujicoba,"ucap dr. Monica, Jumat, 9 Desember 2022.