Sehingga, total tes masif di Jawa Barat secara PCR maupun RDT sudah sebanyak 254.302 sample. Dari 78.108 sampel PCR, maka rasio tes PCR Jabar per 1 juta penduduk adalah 1.584.
Baca Juga: Denny Siregar Disebut Kebal Hukum, Pimpinan Ponpes: Penghinaan, Jangan Main-main dengan Tasik
Hal ini memang belum mencapai syarat minimal WHO yakni minimal 1 persen tes masif dari jumlah penduduk.
Terlebih, bila diasumsikan jumlah penduduk Jawa Barat saat ini sekitar 50 juta jiwa, maka tes PCR yang harus dilakukan 500.000 sampel.
Hanya saja, bila tes RDT yang jumlahnya menjadi 254.302 sampel digabung dalam data, maka Jawa Barat sudah setengah jalan dari syarat minimal WHO.
Baca Juga: Menteri Kabinet Terancam Reshuffle, Faisal Basri: Menkes Terawan Layak Jadi Kandidat Pertama
Untuk itu, dr Siska Gerfiant mengklaim rasio PCR Jabar sudah tinggi. Bahkan, sudah setara dengan Jerman.
“Kalau dengan negara lain kita setara dengan Jerman,” ujar Siska dalam pernyataan yang dikutip dari Pemprov Jabar.
Lebih lanjut, Siska menjelaskan jika dibandingkan dengan kasus positif per 1 juta penduduk, maka tes masif di Jawa Barat sudah terbilang efektif.
Baca Juga: Dituding Hina Santri Ponpes di Tasik, Denny Siregar: Makasih Drun, Gue Trending Lagi