Banyak Calon Haji asal Garut Terpaksa Tertunda Berangkat Karena Aturan Kuota

- 2 Juni 2022, 09:32 WIB
Masih ada 2530 calon haji yang tidak melunasi biaya perjalanan haji. Sisa kuota ini akan dibagikan kepada calon haji lainnya./pikiran-rakyat.com
Masih ada 2530 calon haji yang tidak melunasi biaya perjalanan haji. Sisa kuota ini akan dibagikan kepada calon haji lainnya./pikiran-rakyat.com /

SABACIREBON - Dua tahun masa penantian kepastian keberangkatan ibadah haji tentu menjadi sebuah keprihatinan terutama bagi mereka yang sudah mendambakan menjalankan ibadah dimaksud.

Kini setelah pandemi Covid 19 berlalu di berbagai negara termasuk Arab Saudi dan Indonesia, program ibadah haji mulai kembali dijalankan.

Namun demikian tentu prosedur dan ketentuan administrastif ibadah haji tahun ini sangat berbeda dibanduingkan tahun-tahun sebelumnya.

Akibat berbagai aturan administrasi yang harus dipenuhi para calon jamaah, menyebabkan banyak mereka yang harus sabar menunggu hingga kesempatan berikutnya.

Baca Juga: Kepolisian Swiss Tetap Komitmen Teruskan Pencarian Putra Ridwan Kamil di Sungai Aare

Kesabaran lain bagi merreka yang sudah ingin menjalankan ibadah ialah, meski sudah diperbolehkan mengirimkan calon haji, tetapi kuota untuk calon haji asal Indonesia termasuk dari Kabupaten Garut masih dibatasi.

Akibatnya, untuk tahun ini terdapat ratusan calon haji dari Garut yang gagal berangkat menunaikan ibadah haji.

Adanya ratusan calon haji asal Garut yang gagal berangkat ke tanah suci tahun ini diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Garut, Cece Hidayat.

Menurut Cece, mereka gagal melaksanakan ibadah haji tahun ini karena dampak diberlakukannya pembatas kuota.

Baca Juga: Awas,! Wabah PMK Mulai Serang Ternak Sapi di Sukabumi

"Untuk pemberangkatan ibadah haji tahun ini, hanya 42 persen calon haji dari Garut yang bisa berangkat dari total kuota sebenarnya. Akibatnya, terdapat ratusan jemaah haji yang tadinya dijadwalkan berangkat tahun ini yang pada akhirnya gagal berangkat," ujar Cece, Rabu, 1 Juni 2022.

Dikatakannya, pada musim haji tahun ini, Kabupaten Garut hanya mendapatkan jatah kuota 867 calon haji. Akibatnya, ada 613 calon haji lainnya yang terpaksa gagal berangkat.

Menurutnya, mereka yang gagal berangkat tahun ini akan diprioritaskan pada musim haji tahun berikutnya. Atas nama pemerintah, Cece pun meminta maaf atas hal ini.

Selain akibat pembatasan kuota, Cece juga menyampaikan ada ribuan calon haji lainnya dari Garut yang juga gagal berangkat. Hal ini disebabkan adanya kebijakan pembatasan usia yang diterapkan pemer "Selain 613 orang calon jemaah haji yang gagal berangkat karena kuota, ada juga ribuan calon jemaah haji lainnya yang juga gagal berangkat akibat adanya pemberlakuan pembatasan usia" katanya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini Kamis, 2 Juni 2022: Waspadai Hujan Lebat Disertai Petir

Cece mengungkapkan, dengan adanya kebijakan pembatasan usia ini, mereka yang usianya di bawah 18 tahun dan di atas 65 tahun juga tak bisa berangkat.

Hal ini menambah bengkak jumlah calon haji asal Garut yang tak bisa berangkat untuk menunaikan rukun Islam yang kelima ini.

Disebutkannya, ada juga calon haji yang tak bisa berangkat tahun ini akibat faktor lain, yakni batal lunas. Selain batal lunas, ada juga mereka yang batal porsi.

Lebih jauh Cece menerangkan, calon haji yang gagal berangkat akibat pembatasan usia ada 435 orang. Sedangkan calon haji yang gagal berangkat akibat batal lunas dan gagal porsi masing-masing ada 15 dan 748 orang.

Baca Juga: Gagal Bahagiakan Suporter Pada FIFA Matchday, Timnas Langsung Bersiap ke Kuwait, Pelatih Sampaikan Ini

Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyampaikan keprihatinannya dengan  banyaknya calon haji dari Garut yang gagal berangkat tahun ini.

Adanya pembatasan kuota dan pemberlakuan pembatasan usia ini menurutnya semata-mata merupakan kebijakan dari pemerintah Arab Saudi tentunya atas dasar sejumlah pertimbangan.

intahan di Arab Saudi.

"Saya ikut prihatin tapi saya minta para jemaah yang gagal berangkat tahun ini untuk tidak putus asa. Insya Allah kalian masih bisa berangkat tahun depan," ucap Rudy.

Baca Juga: No Way Zona Merah untuk Kegiatan PKL

Di sisi lain Rudy menyampaikan rasa syukur sekaligus dukungannya atas pelaksanaan pemberangkatan calon haji yang tahun ini kembali bisa dilaksanakan.

Sebagaimana diketahui, dalam dua tahun terakhir, akibat pandemi Covid-19, pemberangkatan calon haji tidak bisa dilaksanakan.

Masih menurut Rudy, pada musim pemberangkatan haji tahun ini, pemberangkatannya hanya ada dua kloter. Untuk biaya pemberangkatan para calon haji, ditanggung oleh Pemda Garut.***

Disclaimer: Berita ini sebelumnya tayang pada pikiran-rakyat.com dengan judul "Ribuan Calon Haji Asal Garut Gagal Berangkat ke Tanah Suci Tahun Ini." Ditulis oleh Aep Hendy - 1 Juni 2022, 19:10 WIB

Editor: Otang Fharyana

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x