Abah Jaya Terbalik Dihantam Ombak, Nelayan Terlempar dan Satu Ditemukan Meninggal

- 25 Mei 2022, 11:32 WIB
Tim dari Pos SAR Tasikmlaya bersiap melakukan upaya pencarian terhadap nelayan yang dilaporkan hilang di wilayah perairan Pantai Sayangheulang, Kecamatan Pameungpeuk Garut.
Tim dari Pos SAR Tasikmlaya bersiap melakukan upaya pencarian terhadap nelayan yang dilaporkan hilang di wilayah perairan Pantai Sayangheulang, Kecamatan Pameungpeuk Garut. //kabar-priangan.com/DOK Kantor SAR Bandung/

SABACIREBON - Laut Pantai Selatan Pulau Jawa, tampaknya sedang tidak ramah bagi para nelayan sejak beberapa hari ini.

Terbukti gelombang besar sempat membuat kesulitan para nelayan pencari ikan.

Pada Selasa, 23 Mei 2022 gelombang besar membuat tak berdaya sebuah perahu nelayan.

Dilaporkan ombak besar menumpahkan isi perahu nelayan Abah Jaya, sehingga tiga awak perahu  terlempar.

Satu orang ditemukan meninggal dunia, seorang selamat, dan satu orang lagi hingga Rabu sore belum ditemukan.

Peristiwa itu terjadi di Pantai Selatan Garut, persisnya di perairan Pantai Sayangheulang, Kecamatan Pameungpeuk.

Kejadian sebuah perahu nelayan terbalik tersebut diungkapkan Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah.

Menurut Deden, musibah itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.

"Kami telah mendapatkan laporan adanya sebuah perahu nelayan bernama Abah Jaya yang terbalik setelah dihantam gelombang di kawasan perairan Pantai Sayangheulang, Pameungpeuk. Ada tiga orang nelayan dalam perahu itu yang ikut terjatuh ke dalam laut," ujar Deden.

Baca Juga: Indonesia Harus Mewaspadai Pertumbuhan Ekonomi yang Bakal Melambat

Diebutkan Deden, setelah menerima laporan langsung merespons, dengan menurunkan tim untuk membantu pencarian terhadap nelayan yang jatuh ke laut akibat perahunya terbalik.

Tim penyelamat yang diberangkatkan ke lokasi diturunkan dari pos terdekat yakni Pos SAR Tasikmalaya.

Menurut Deden, para korban Abah Jaya yang terbalik yakni Ade Jamidin (52), warga Kampung Mancagahar RT 02 RW 06, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk.

Dua orang lainnya yakni Agus (52), warga Komplek Nelayan, Desa Pamalayan, Kecamatan Cikelet, dan Nanan (24), warga Kampung Mancagahar RT 01 RW 06, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk.

Menurut Deden, ketika akan memberikan pertolongan ketiga orang nelayan terjatuh ke laut dan sempat tenggelam.

Baca Juga: Satu Lagi Calon Pemain Naturalisasi segera Datang, Posisinya Bek Kiri Bermain di Liga Norwegia

Korban Nanan masih bisa diselamatkan sedangkan Ade Jamidin ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Sementara itu, seorang nelayan lainnya bernama Agus, hingga saat ini masih dalam pencarian.

"Dari tiga nelayan yang ikut terjatuh dan tenggelam di laut, satu di antararanya berhasil diselamatkan, satu ditemukan sudah meninggal dunia, dan yang satu lagi hilang dan masih dalam proses pencarian," katanya.

Ia berharap, proses pencarian terhadap seorang nelayan yang hilang bisa segera membuahkan hasil. Upaya pencarian melibatkan tim SAR Gabungan dari berbagi unsur mulai dari Kantor SAR Bandung, TNI-Polri, para relawan, nelayan, dan masyarakat sekitar.

Baca Juga: Ada Apa dengan Rashford, hingga ingin Beri Kesan Baik pada Bos Baru Erik ten Hag?

Dijelaskan Deden, tim dari Kantor SAR Bandung dilengkapi dengan sejumlah peralatan rescue saat melakukan pencarian korban.

Ada pun perlatanyang dibawa di antaranya satu unit rescue carrier, satu unit LCR, satu set palsar air, satu set peralatan alkom, satu set peralatan medis dan APD personal.

Lebih jauh ia menuturkan, perahu berpenumpang tiga orang nelayan itu pergi mencari ikan sejak Senin, 22 Mei 2022 sekitar pukul 15.00 WIB.

Namun sayangnya, saat mereka bersiap hendak pulang, perahu mereka malah dihantam ombak besar sehingga terbalik di kawasan perairan Pantai Sayangheulang, Kecamatan Pameungpeuk.

"Bersama unsur lainnya, kami akan terus melakukan upaya pencarian terhadap korban yang dinyatakan hilang. Diharapakan upaya pencarian bisa secepatnya membuahkan hasil," ucap Deden.***

Disclimer: Berita ini sudah tayang di Kabar Priangan.com, Rabu 24 Mei 2022, pukul 18:32 WIB, dengan judul,  "Perahu Abah Jaya Terbalik, Seorang Nelayan Tewas di Pantai Sayangheulang Garut."

Penulis: Aep Hendy

 

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: kabar-priangan.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah