“Sekarang Forkopimda salat Id lagi bersama masyarakat, yang kemarin-kemarin dirindukan sekarang bisa hadir lagi,” ujar Gubernur Jabar.
Selama dua tahun bukan hanya salat Id yang tidak lagi di Gasibu, akan tetapi open house juga tidak diperbolehkan.
Tapi sekarang, kata Kang Emil, patut disyukuri karena diberi keleluasaan untuk salat Id di lapangan dan salat bisa kembali berdekatan, asal pakai masker.
Gubernur, mengatakan, sebagai ganti open house, setelah salat Id ia akan meluangkan waktu lebih lama di lapangan.
Baca Juga: Ada Arab Saudi, Negara-Negara yang Tetapkan Idul Fitri pada Senin, 2 Mei 2022 atau 1 Syawal 1443 H
“Barangkali ada masyarakat yang ingin dadah-dadah, atau say hai. Itu juga silaturahmi, tetapi bukan dalam bentuk bikin acara baru. Khawatir malah mengundang kerumunan,”kata Ridwan Kamil.
Ia berharap tahun depan segalanya sudah normal kembali. “Masyarakat mungkin ada yang sudah rindu datang ke rumah dinas Gubernur dan itu juga kebahagiaan bagi saya,” katanya.
Arus mudik
Gubernur menyinggung arus mudik yang dipantaunya bersama Kapolda Jabar, mengatakan, secara umum mudik dan proses menuju Idul Fitri sangat aman, lancar, dan kondusif.
Hanya saja yang harus diantisipasi ada dua hal kebiasaan masyarakat usai salat Id, selain pergi bersilaturahmi, juga bepergian ke tempat wisata.