Sementara itu, persediaan alat untuk tes cepat yang tersedia di Pemprov Jabar sudah semakin menipis.
Bahkan hingga saat ini, menurut Berli, sebanyak 96.000 alat tes cepat sudah disebarkan kepada 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.
Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Kabar Menteri Teten Gandeng Kaesang untuk Pelatihan UMKM Rp 200 Miliar
Adapun terkait potensi penambahan jumlah kasus positif Covid-19 di Jabar seiring dengan digelarnya tes cepat, Berli memastikan tenaga kesehatan yang ada di Jabar sudah siap mengantisipasi lonjakan jumlah kasus positif Covid-19.
Meskipun dalam pelaksanaannya, para nakes Jabar masih perlu melengkapi diri dengan APD berstandar WHO.
"Hanya saja, para tenaga kesehatan ini masih perlu dilengkapi APD yang sesuai standar WHO, sehingga mereka terlindungi dari potensi terpapar virus, saat menangani mereka yang positif Covid-19," pungkas Berli seperti yang dikutip dari situs resmi Pemprov Jabar pada 22 April 2020.***