Tak hanya Menyisakan Rugi, Buangan Lumpur Lapindo Membentuk Pulau Baru Pembangun Ekonomi

- 12 April 2020, 13:45 WIB
PULAU Lumpur Sidoarjo.*
PULAU Lumpur Sidoarjo.* //Bapel BPLS/

Pulau Lusi kini berencana dikembangkan sebagai Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove.

Selain itu di tempat tersebut terdapat Tambak Wanamina seluas kurang lebih 2,73 Ha di Pulau Lusi yang tujuan awalnya untuk memantau perilaku biota ikan seperti pengaruh lumpur terhadap kehidupan ikan di muara.

Selama pengamatan, ikan-ikan yang hidup di tambak pulau tersebut dapat hidup dengan baik.

Beberapa fasilitas sarana dan prasarana tersedia di Pulau Lusi, seperti speedboat, dermaga, jalan setapak, ruang pertemuan, rumah penjaga, musholla, tandon air, toilet dan fasilitas lainnya.

Baca Juga: 550 Tentara di Kapal Induk AS Terinfeksi Virus Corona, Ribuan Kru Dievakuasi ke Daratan

Sedangkan sebagian lahan sekitar 90,77 Ha belum dimanfaatkan secara optimal.

Badan Pelaksana Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BAPEL BPLS) ini pada tahun 2017 menyerahkan pulau tersebut kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Penyerahan alih status penggunaan ini telah resmi dituangkan dalam berita acara serah terima Barang Milik Negara (BMN) pada tanggal 20 Januari 2017 dan disetujui oleh Menteri Keuangan pada tanggal 27 Desember 2016 mengenai persetujuan alih status penggunaan BMN pada BPLS kepada KKP.

Pengukuran serta Pemancangan patok terbatas telah dilakukan di Pulau Lusi.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Ada Pasien Positif Virus Corona di Tiban yang Kabur dari Rumah Sakit?

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x