PIKIRAN RAKYAT - Bupati Bogor Ade Yasin mengungkapkan enggan untuk menutup objek wisata di kawasan puncak Kabupaten Bogor Jawa Barat.
Meskipun banyak kepala daerah lain yang menutup objek wisata di wilayahnya selama 14 hari untuk mencegah penyebaran Covid-19, pihaknya hanya akan melakukan semi lockdown.
"Masyarakat banyak yang bergerak di wisata, ada pedagang dan usaha. Mereka harus makan, jadi kalau (wisata Puncak) kita tutup secara keseluruhan akan mematikan usaha orang," ujarnya seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.
Baca Juga: Berlaga dalam Pertandingan yang Melibatkan banyak Massa, Pemain Persib Jalani Proaktif Tes Virus Corona
Ade Yasin mengungkapkan perekonomian di wilayah selatan Kabupaten Bogor itu akan lumpuh jika dirinya mengambil kebijakan untuk menutup beberapa objek wisata.
Pasalnya, tempat wisata tersebut ramai dikunjungi wisatawan. Tidak hanya domestik, namun turis asing pun menjadikan Bogor sebagai tujuan liburan.
Ade mengaku berupaya mencegah penularan Covid-19 dengan cara membatasi kujungan wisatawan asing.
"Makanya kami lakukan semi lock artinya wisata masih boleh kita persilahkan untuk yang domestik. Tapi bagi wisatawan asing kita akan ada pengawasan khusus," ujarnya.
Ia juga menegaskan belum ada kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bogor.
Adapun yang masih dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak tujuh orang, pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah satu orang, dan belum ada satu pun yang terduga atau suspect.***