11 Santri di Ciamis Meninggal Ketika Melakukan Susur Sungai, Ridwan Kamil: Nyawa Itu Tidak Bisa Tergantikan

- 18 Oktober 2021, 19:05 WIB
Layat keluarga korban, Ridwan Kamil tekankan BPBD untuk membentuk SOP terkait kegiatan susur sungai yang aman.
Layat keluarga korban, Ridwan Kamil tekankan BPBD untuk membentuk SOP terkait kegiatan susur sungai yang aman. /Instagram/@ridwankamil

PR CIREBON - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil sampaikan duka citanya kepada keluarga yang ditinggalkan oleh 11 santri di Ciamis.

Ridwan Kamil baru-baru ini diketahui telah mengunjungi salah satu keluarga dari 11 santri Madrasah Tsanawiyah (MTs) harapan Baru Ponpes Cipasung Kabupaten Ciamis.

Kedatangan Ridwan Kamil tidak hanya untuk menyampaikan rasa duka cita, tetapi juga memberi santunan kepada keluarga yang ditinggalkan.

Baca Juga: Prediksi Besiktas vs Sporting Lisbon di Liga Champions UEFA 19 Oktober 2021 Dilengkapi Head to Head

11 santri dari MTs tersebut diketahui meninggal ketika melakukan kegiatan susur sungai di Sungai Cileuer, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Jabarprov.

Ridwan Kamil sendiri mengunjungi salah satu keluarga dari 11 santri setelah melakukan kunjungan kerja di Papua untuk menghadiri PON XX Papua 2021.

Gubernur Jabar itu bergegas melakukan takziah kepada keluarga salah satu santri yang meninggal akibat insiden susur sungai di Kota Depok, Sabtu 16 Oktober 2021.

Baca Juga: 6 Gejala Disregulasi Emosional, Salah Satunya Tindakan Merusak Diri Sendiri

“Saya selaku Pemda Provinsi Jawa Barat juga bersama Wali Kota Depok, turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya 11 anak-anak kita di Ciamis,” ujarnya.

“Kami sangat merasakan rasa kehilangan para orang tua,” sambung Ridwan Kamil.

Dalam takziah, Ridwan Kamil juga memberikan santunan kepada keluarga dan berharap bisa membantu meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.

Baca Juga: Indonesia Hadir di Expo 2020 Dubai, Sukses Pikat 50 Ribu Pengunjung Hanya dalam 2 Pekan

“Saya yakin tidak bisa menggantikan, tapi mudah-mudahan bisa meringankan apapun yang sedang dihadapi,” kata Ridwan Kamil.

Mengingat betapa seriusnya kejadian tersebut, Ridwan Kamil secara tegas meminta kepada kepala daerah termasuk Kementerian Agama di Provinsi Jabar untuk melakukan evaluasi.

Gubernur Jabar itu meminta evaluasi pembelajaran tatap muka harus melalui tahapan yang ketat termasuk kegiatan seperti susur sungai yang sampai-sampai menelan korban.

Baca Juga: Sinopsis Jirisan, Drama Korea yang Mengungkap Hilangnya Pendaki di Gunung Jiri

“Saya sudah minta sesuai kewenangan, level SMP Tsanawiyah itu ada di bupati dan Kemenag untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh,” ujar Ridwan Kamil.

Dia juga menambahkan kalau dirinya melarang adanya kegiatan susur sungai sampai ada standar operasional prosedur (SOP) yang jelas dan komprehensif.

Dalam hal ini BPBD Jabar akan ditugaskan untuk menyusun SOP tersebut dengan mengedepankan keselamatan dan keamanan.

Baca Juga: Sinopsis Jirisan, Drama Korea yang Mengungkap Hilangnya Pendaki di Gunung Jiri

“Saya melarang ada susur sungai di masa depan, kecuali sudah ada SOP yang jelas dari BPBD,” ucapnya.

“Karena itu, saya minta kepada BPBD untuk menyusun sebuah SOP bagaimana kegiatan alam itu bisa dilaksanakan dengan tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan,” sambung Ridwan Kamil.

BPBD diminta untuk melakukan koordinasi dengan pecinta alam profesional untuk membentuk SOP tersebut.

Baca Juga: Prediksi Stoke City vs Bournemouth di Liga Championship 20 Oktober 2021, The Cherries Belum Terkalahkan

“Karena kehilangan satu nyawa itu tidak bisa tergantikan oleh apapun. Apalagi sekarang jumlahnya tidak sedikit,” kata Ridwan Kamil.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Jabarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x