Saat ini, Jawa Barat membutuhkan tiga juta ton pertahun, namun hanya bisa memenuhi 1,5 juta ton jagung pertahun.
Selain itu, jagung hibrida sendiri merupakan jagung hasil persilangan dari dua jenisa atau lebih, yang memiliki sifat unggul dari masing-masing varietas.
Serta merupakan jenis jagung keturunan langsung (F1) yang mempunyai ciri, ukuran biji lebih besar, ukuran tongkolnya lebih besar dan masa panennya lebih cepat.
Masa panen jagung hibrida bisa dilakukan menyesuaikan kebutuhan, misalkan untuk jangung rebus, pemanenan dapat dilakukan saat jagung berumur 65 hari.
Jika jagung ingin di jual secara kering, maka pemanenan jagung dilakukan setelah jagung berusia tua atau sekitar 90 hari baru di panen.
Baca Juga: Lesti Kejora Kesal Melihat Dirinya Genit pada Wanita Lain, Rizky Billar: Masa Rezeki Ditolak
Dalam penanaman jagung hibrida, kita bisa membeli benih jagung hibrida di toko-toko pertanian yang ada di tempat kita berada.
Benih jagung hibrida, tanamkan di dalam lubang dengan diisi dua biji jagung hibrida dalam setiap lubang dan kemudian tutup kembali lubang.
Tunggu jagung tumbuh, biasanya sekitar umur 47 hari dan setelah jagung tumbuh lima sampai sepuluh sentimeter, lakukan perawatan jagung secara berkala sampai panen.***